Page 16 - astanggaoga
P. 16
Maitrii, Menumbuhkembangkan Persahabatan; Karunaa, Kasih; Muditaa,
keceriaan; serta Upeksaa atau Tidak Membedakan dan tidak terpengaruh oleh
pengalaman-pengalaman yang saling bertentangan, seperti suka-duka,
kebaikan-kebatilan, dan sebagainya. Dengan cara inilah benih-benih pikiran
serta perasaan menjadi jernih, dan tidak terganggu lagi oleh segala pemicu di
luar maupun di dalam diri.”
Sutra I.34
Pracchardana-vidhaaranaabhyaam va praanasya
“Atau, dengan cara menghembuskan dan menahan Praana atau Energi
Kehidupan (dengan mengatur nafas).”
Sutra I.35
Visayavatii vaa pravtttir-utpannaa manasah sthiti nibandhinii
“Manah atau Gugusan Pikiran serta Perasaan juga dapat ditenangkan dengan
memperhatikan persepsi-persepsi Indrawi (yang muncul saat indra
berhubungan dengan benda-benda, kondisi-kondisi tertentu, atau pemicu-
pemicu lain).”
Sutra I.36
Visokaa vaa jyotismatii
“Atau dengan memusatkan kesadaran, bermeditasi pada Sumber Cahaya di
dalam diri, dan melampaui segala duka-derita”
Sutra I.37
Viita raaga visayam vaa cittam
“Atau dengan memusatkan citta, benih pikiran dan perasaan, pada seseorang
yang telah bebas dari keterikatan pada objek-objek (indrawi).”
Sutra I.38
Svapna-nidraa jnaana-aalambanam vaa
“Atau, dengan berpegang pada jnaana atau pengetahuan (berdasarkan
pengalaman sendiri) yang diperoleh, diraih dari mimpi dan/atau saat tidur.”
Sutra I.39
15 | P a g e