Page 478 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 478

At-Tinnidzi mengatakan: "Yang shahih adalah (kalimat) bahwa wanita
                     tersebut diperintahkan untuk menjalani iddah selama satu kali haid."



                             Permasalahan:
                             Menurut imam empat madzhab dan juga jumhur ulama, suami yang
                                                                                       p
                     mengkhulu 1 tidak diperbolehkan merujuk isteri yang dikhulu 1  a da masa
                                                                             p
                     iddah tanpa adanya keridhaan dari isterinya, karena  a da saat itu wanita
                     tersebut telah p}enguasai {memiliki hak atas) dirinya sendiri melalui tebusan
                     yang telah ia berikan kepadanya. Namun semua ulama bersepakat bahwa si
                      suami boleh menikahi kembali wanita {mantan isterinya) itu pada saat men­
                     jalani masa iddah.


                             Permasalahan:

                             Apakah si suami boleh menjatuhkan talak lain kepada istri pada masa
                      iddah? Mengenai hal terse but, terdapat tiga pendapat: .
                             Pertama, pendapat yang menyatakan bahwa si suami itu tidak boleh
                      menjatuhkan talak yang lain, karena si isteri telah memiliki dirinya sendiri
                      dan telah terlepas dari mantan suaminya. Pendapat tersebut dikemukakan
                      oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Ikrimah, J abir bin Zaid, Hasan al-Bashri, asy­
                      Syafi'i, Ahmad bin Hambal, Ishak bin Rahawaih, dan Abu Tsaur.

                             K e dua,  Imam Malik betpendapat, jika khulu 1 itu diikuti oleh talak tanpa
                                                                 j
                      tenggang waktu di antara keduanya, maka  a tuhlah talak, dan jika di antara
                      keduanya �afadz khulu' dan talak) si suami diam sebentar, maka tidak terjadi
                      �alak.  Ibnu Abdul Barr mengatakan: "Pendapat ini menyerupai apa yang
                      diriwayatkan dari Utsman �."
                             Ketiga, bahwa bagaimanapun pa,da si isteri tersebut telah  a tuh talak
                                                                                       j
                      selama dalam masa iddah. Hal ini merupakan pendapat dari Abu Hanifah
                      dan para sahabatnya, ats-Tsauri dan az-Auza'i. Juga menjadi pendapat Sa'id
                      bin Musayyab, Syuraih, Thawus, Ibrahim, az-Zuhri, al-Hakim, al-Hakam
                      dan Hamad bin Abi Sulaiman.
                                           £..  ""         o  1-:  �   ,   ,   J  ....o  ,  ,  ':'  �   J   ""  o
                             Ftrman-Nya,  -<:  0�1.1.1 � �':/JIJ A1ll �J...�>- � .YJ I.J>J...�.::.U JIJ A1ll �J...�>- �  ,.,
                                                                  _,  J
                                                    J  J  ""
                                               J
                                                                             ,
                                                                                          J  J
                                                                     f;  ,  ,,
                                                                          ,
                                                         ,
                              •
                                                                                                 A
                                                 ���
                      1'Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggamya: Barangsiapa,
                     yang melanggar hukum-hukum Allah, mereka itulah orang-orang yang zhalim. "
                                               i
                      Maksudnya, semua syar ' a t yang telah ditetapkan bagi kalian merupakan
                      batasan-batasan yang diberikan Allah �' maka janganlah kalian melanggarnya.
                      Sebagaimana hal tersebut telah ditegaskan dalam hadits shahih:
                      ""  ""  ""   ""   ""        ""  ""   ""  ""   .,,.   0   ""  ""  ;I   0   -"'\   ;I
                                                                                  �
                      '>IJ r  }� r?  J  , w  ;:; :a.r   '>IJ �'} if}  J  , w  J�.:;r '>IJ , J� �  .iii  I w� >
                                              .-.,   ""  ""     ""   �  ,  ;1   ""  ""     ""   ""  ""     .J
                                                                             i
                                     < .� 'Jlw '>IJ w�     �     ;JJ �) �� � �J , �A �
                                                      ,   ;                                    ;

             tbnu l<atsir juz 2                                                                             459
   473   474   475   476   477   478   479   480   481   482   483