Page 479 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 479
" S e sungguhnya Allah telah menetapkan berbagai batasan, maka a nganlah
j
kalian melampauinya. Dia pun telah menetapkan berbagai kewajiban, maka
j a nganlah kalian menyia-nyiakannya. Dan telah mengharamkan berbagai
larangan, maka janganlah kalian melanggamya. Allah membiarkan banyak
j
hal sebagai rahmat bagi kalian, bukan karena lupa, maka a nganlah kalian
menanyakan hal itu."
Ayat ini juga d.ijadikan dalil bagi orang-orang yang berpendapat bahwa
yang menghimpun {mengucapkan) talak tiga dalam satu ucapan sekaligus
adalah haram. Sebagaimana yang menjad.i pendapat madzhab Maliki dan yang
sejalan dengan mereka. Dan menurut mereka,yang sunnah adalah menja!#an
talak sat11; kali, karena sebagaimana telah difirmankan Allah �' � 01!; cJ�I �
"Talak (y ang da p at dirujuk) itu dua kali. D " an setelah itu Allah �berfirman,
� 0 �UJI � 2JJ._��t 11 ; J� � �� U. JJ;;.; � 11 � J� � � "Itulah hukum-hukum
Allah, maka janganlah kamu melanggamya. Barangsiapa yang melanggar hukum
hukum Allah, mereka itulah orang-orang yang zhalim "
J , , o , , I , , , -.,. ,
0 �
Firman Allah � selanjutnya, � o� 6.-Jj "& � � .x 41 � J\.t � �
)
''Kemudian jika si suami menalaknya (sesudah talak yang kedua, maka perempiian
itu tidak halal baginya hingga ia menikah dengan suami yang lain. M " aksudnya,
jika seorang suami menceraikan istrinya yang ketiga kalinya, yang sebelumnya
ia telah menjatuhkan dua kali talak, maka si istri haram d.irujuk oleh si suami
tersebut sebelum wanita itu menikah lagi dengan laki-laki lain_ Artinya, hllgga
wanita itu berhubungan badan dengan laki-laki melalui pemikahan yang sah.
Jika wanita it� d.iset11;buhi oleh laki-laki lain tanpa melalui proses pernikahan,
sekalipun karena perbudakan, maka mantan suami yang pertama tidak boleh
merujuk kembali mantan istrinya tersebut. Karena lelaki itu bukan sebagai
suam i . Demikian halnya, jika wanita itu sudah menikah kembali dengan laki
laki lain tetapi belum d.icampuri oleh sang suami, maka belum halal bagi suami
pert am a.
Ibnu J arir meriwayatkan, dari Aisyah radiallahu'anha, bahwasanya
ada seseorang laki-laki yang menceraikan istrinya dengan talak tiga, wanita
itu menikah kembali dengan laki-laki lain, kemud.ian laki-laki itu mencerai
kannya sebelum menyetubuhinya, lalu ditanyakan kepada Rasulullah !&,
apakah boleh bagi mantan suaminya yang pertama merujuknya kembali?
s
Maka Rasulullah A pun bersabda: "Tidak, e hingga ia {suami kedua) itu
merasakan al-'Usailah {madu)nya sebagaimana yang telah d.irasakan oleh suami
pertama." {HR. Al-Bukhari, Muslim dan an-Nasa'i.).
Imam Ahmad meriwayatkan, dari Aisyah r a diallahu 'anha, katanya:
"Istri Rifa'ah al-Quradzi masuk, sedang aku dan Abu Bakar berada d.i samping
a
Nabi $, lalu ia mengatakan, "Sesungguhnya Rif ' a h telah menceraikanku
dengan talak tiga, dan Abdurrahman bin Zubair telah menikahiku. Dan
miliknya (kemaluan Abdurrahman bin Zubair) bagaikan ujung kain jilbab,
seraya memegang ujung kain jilbabnya, sedangkan saat itu Khalid bin Sa'id
bin 'Ash berada d.i pintu belum d.iizinkan masuk, ia berujar; "Hai Abu Bakar,
460 Tafsir lbnu Katsi1

