Page 127 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 127

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







           Suburnya penulisan kitab keagamaan dan sastra di Riau Lingga tidak terlepas
                                                                                           Suburnya penulisan
           dari bangsawan dan ulama keturunan Bugis, khususnya Raja Ahmad. Dia adalah     kitab keagamaan dan
           anak lelaki pahlawan Bugis  terkenal abad ke-18 M Raja Haji dan saudara lelaki   sastra di Riau Lingga
           Raja Ja’afar, Yang Dipertuan Muda kesultanan Riau Lingga yang memerintah        tidak terlepas dari
           tahun 1805-1831 M. Raja Ahmad lahir pada tahun 1773 dan melihat               bangsawan dan ulama
                                                                                            keturunan Bugis,
           perobahan-perobahan yang terjadi di lingkungan istana Melayu sejak tahun      khususnya Raja Ahmad.
           1784. Sebagai pejabat istana dia juga terlibat dalam beberapa peristiwa penting   Dia adalah anak
           yang menentukan jalannya sejarah kerajaan Riau Lingga pada abad berikutnya.    lelaki pahlawan Bugis
           Riwayat hidupnya menarik dan kepakarannya dalam bidang ilmu keagamaan,         terkenal abad ke-18 M
                                                                                          Raja Haji dan saudara
           sejarah, dan sastra mumpuni pada zamannya. Dia adalah pangeran pertama           lelaki Raja Ja’afar.
           dari Riau yang naik haji.  Pada tahun 1823 ia memimpin misi dagang dan        Dapat dikatakan dialah
           penelitian ke Batavia serta bertemu Gubernur Jendral Hindia Belanda. Minatnya    yang memelopori
                                                                                             lahirnya kisah
           pada sejarah dituangkan dalam karyanya Syair Perang Johor. Di dalam karyanya   kepahlawanan Bugis di
           itu dia menguraikan perang yang terjadi antara Johor dan Aceh Darussalam        kepulauan Melayu.
           pada abad ke-17 M. Dapat dikatakan dialah yang memelopori lahirnya kisah
           kepahlawanan Bugis di kepulauan Melayu.
                                                   78
           Adapun putranya Raja Ali Haji lahir pada tahun 1808 di Pulau Penyengat dan
           wafat pada tahun 1873 M. Sejak masa bocah, Raja Ali Haji kerap mengikuti
           perjalanan ayahnya ke berbagai daerah. Baik untuk berdagang dan tugas yang
           lain. Salah satu perjalananya yang penting ialah ketika dibawa oleh ayahnya
           ke Batavia, memnemui Gubernur Jendral Baron van der Capellen.  Pada tahun
           1827  dia mengikuti ayahnya pula menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Karena
           pengalamannya itu Raja Ali Haji tumbuh menjadi anak muda yang berwawasan
           luas. Dalam usia masih muda dia pun dikenal seorang ulama dan cendekiawan.
           Pada usia 20 tahun dia sudah diberi tugas kenegaraan yang penting. Pada waktu
           usianya 32 tahun, bersama sepupunya Raja Ali bin Ja`far dipercaya memerintah
           wilayah Lingga mewakili Sultan Mahmud Muzaffar Syah yang saat itu masih
           sangat muda. Ketika saudara sepupunya diangkat menjadi Yamtuan Muda,
           Raja Ali Haji diangkat menjadi penasehat keagamaan kerajaan. Karangan-
           karangannya berkenaan dengan masalah keagamaan, politik, hukum, dan
           sastra.


           Karya-karya Raja Ali Haji meliputi bidang yang luas – spiritual  keagamaan,
           sejarah, kebahasaan, ketatanegaraan dan undang-undang, dan roman dalam
           bentuk puisi atau syair. Di antara karya-karyanya itu ialah Gurindam Dua Belas,
           Syair Abdul Muluk, Syair Siti Shianah, Syair Sinar Gemala Mustika Alam, Ikat-
           ikatan Dua Belas Puji, Kitab Nikah, Silsilah Melayu dan Bugis, Tuhfat al-Nafis,
           Bustan al-Katibin, Kitab Pengetahuan Bahasa, Muqaddimah fi Intizam,  dan
           Tsamarat al-Muhimmah. Di sini cukuplah kita bicarakan Gurindam Dua Belas,
           Tsamarat al-Muhimmah dan Tuhfat al-Nafis.


           Gurindam Dua Belas  merupakan buku puisi Raja Ali Haji yang masyhur. Ia
           disiarkan pertama kali pada tahun 1854 beserta terjemahannya dalam bahasa
           Belanda dalam jurnal Tijdschrift van Het Bataviasche Genootsfap II (h. 11-32).





                                                                                                113
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132