Page 182 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 182
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
Penulis menghadirkan tokoh sejarah atau tokoh yang telah melegenda dan
dibantu oleh tokoh fiksi, latar sejarah dan latar fiktif, beserta tema cerita yang
universal, yakni kisah kepahlawanan yang memiliki nilai didaktis dan kisah
kepahlawanan. Mereka disebut tokoh sejarah kerena tokoh Amir Hamzah,
Umarmaya, Dewi Rengganis adalah tokoh sejarah berasal dari negeri Arab.
Perhatikan kutipan berikut yang berasal dari Ensiklopedi Indonesia I ”Amir
67
Hamzah adalah tokoh sejarah, paman Nabi Muhamad saw yang pada mulanya
tidak bersimpati dengan perjuangan Nabi, akan tetapi kemudian jadi pembela
nabi yang gigih keberaniannya amat terkenal, tewas dalam peperangan Uhud.”
Ringkasan Cerita: Di Nusantara ada seorang raja besar bernama Kendit Birayung.
Ia seorang raja yang bijaksana, dan sakti mandraguna. Dalam setiap peperangan
ia selalu mengalahkan musuh-musuhnya. Dia mempunyai adik perempuan yang
cantik jelita bernama Dewi Ambarawati. Selain cantik ia sangat sakti. Banyak
orang terpesona akan kecantikannya. Kerajaan Nusantara ini menjadi masyhur
ke seluruh dunia. Seorang raja Amir bernama Samir Amsyah berkinginan
menaklukan raja Kendit Birayung. Namun ia ragu bisa mengalahkannya. Karena
itu ia menggunakan siasat yang ternyata jitu.
Amir Amsyah pun mempunyai seorang adik perempuan bernama Dewi Rengganis.
Gadis cantik itu pun sangat sakti dan perkasa. Maka, tanpa ragu-ragu Amir Amsyah
memohon kepada adiknya agar mau menemui Dewi Ambarawati di kerajaan
Nusantara. Tugas Dewi Rengganis adalah membujuk Dewi Ambarawati agar
mau diboyong ke tanah Arab, jika kesulitan terpaksa harus menculiknya. Wanita
yang patuh itu dengan senang hati menerima tugas berat itu dari kakaknya, Amir
Amsyah.
Dengan kesaktiannya Dewi Rengganis terbang ke angkasa menuju kerajaan di
Nusantara. Sampai di kerajaan Kendit Birayung tengah malam, Rengganis segera
menggunakan kesaktian sasirep Mayit agar seluruh penghuni Istana tertidur lelap.
Namun karena Dewi Ambarawati seorang putri yang sakti, ia tidak terkena ajian
yang dibuat oleh Rengganis. Gadis itu segera keluar istana mencari penjahat yang
datang ke rumahnya. Ternyata musuhnya seperti dirinya, yakni wanita cantik
yang sakti tiada tanding. Rengganis mencoba beramah tamah, ia mengatakan
bahwa dirinya bukan pencuri dan ia ingin mengenal dengan baik kepada Dewi
Ambarawati. Namun, gadis itu sudah tahu gelagat Muninggar yang berniat
jahat. Maka pertempuran sengit tidak terelakkan, mereka saling menjegal, Dewi
Muninggar terbang ke angkasa menghindari serangan lawannya. Akan tetapi,
Dewi Ambarawati segera mengejarnya. Dewi Ambarawati membentangkan
panah, namun Rengganis segera mengelaknya sehingga panah tidak mengenai
sasaran.
Rengganis segera mengulangi memperkenalkan diri kepada Dewi Ambarawati
bahwa dirinya berasal dari Haldamas. Ia hanya ingin bersahabat kepada Dewi
Ambarawati yang terkenal di seluruh dunia, tetapi agamanya tidak jelas dan
168