Page 202 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 202

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







                                    Silsilah dan Kumpulan Catatan Sejarah dan Pengetahuan





                                    Naskah-naskah Bugis Makassar yang berisi silsilah, catatan harian, atau kumpulan
                                    berbagai catatan, terutama menyangkut sejarah cukup banyak jumlahnya.
                                    Kategori naskah yang berciri sejarah biasa juga disebut dengan Lontaraq, yang
                                    dibedakan dengan Sureq sebagai naskah berisi teks kususastraan (Mattulada,
                                    1985: 19, 389-403; Enre,1999: 23).

                                    Katagori naskah ini memiliki fungsi yang penting dalam masyarakat. Lontaraq
            Banyak di antara warga   silsilah,  seperti  Lontaraq  Wajo,  Lontaraq  Kerajaan  Bone,  Lontaraq  Kerajaan
              masyarakat saat ini   Sidenreng, Petturioloang ri Tugowaya, dan lain-lain merupakan kepustakaan
              yang meminta diba-    yang berisi sejarah kerajaan dan silsilah raja-raja yang memerintah pada kerajaan
             cakan attoriolong (Bu-
             gis) atau patturioloang   tersebut. Kumpulan catatan mengenai silsilah para raja, keluarga bangsawan dan
             (Makassar) untuk men-  keluarga-keluarga tertentu disebut attoriolong (Mattulada, 1985: 17). Banyak di
              elusuri asal-usul atau   antara warga masyarakat saat ini yang meminta dibacakan attoriolong (Bugis)
              silsilah mereka serta   atau patturioloang (Makassar) untuk menelusuri asal-usul atau silsilah mereka
             peristiwa-peristiwa ker-  serta peristiwa-peristiwa kerajaan di masa lampau. Demikian pula naskah
             ajaan di masa lampau.
                                    tersebut  tidak  jarang  dijadikan  sebagai  salah  satu  sumber  dalam  penulisan
                                    sejarah lokal Sulawesi Selatan.

                                    Ada pula yang disebut dengan sureq bicara attoriolong yang berisi kumpulan
                                    peraturan-peraturan, undang-undang yang berlaku dalam negeri-negeri yang
                                    berazas pada adeq attoriolong (adat leluhur) yang ditaati berdasarkan kebajikan



           Istana Raja Gowa.
           Sumber: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya.
































                    188
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207