Page 204 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 204
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
Panji-panji Kerajaan Luwu.
Sumber: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya.
mudah diperoleh. Sebagian dari naskah-naskah tersebut telah ditransliterasi dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, tetapi sebagian besar di antaranya
menunggu sentuhan para peneliti.
Penulisan dan penyalinan berbagai kepustakaan di atas dimungkinkan karena
orang Bugis dan Makassar menggunakan dan mengembangkan sistem
aksaranya, tidak hanya huruf lontaraq (lama dan baru), melainkan juga
meminjam huruf Arab (Sérang) berbagai catatan dan pengetahuan, terutama
mengenai keislaman. Naskah-naskah yang dimiliki tersebut, banyak di antaranya
berfungsi untuk dibacakan di depan khalayak sehingga masyarakat luas pun
dapat mendengarkan kandungan isinya. Ada pula di antara karya-karya tersebut
yang hidup tradisi penyampaian lisan. Keadaan inilah yang memungkinkan
kepustakaan tersebut, dalam kurun tertentu menjadi hidup. Saat ini, penyalinan
naskah-naskah lama dan penggunaan huruf lontaraq dan Sérang merosot
karena penggunaan huruf Latin secara menyeluruh dan merebaknya industri
cetakan.
190