Page 391 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 391

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







           kemampuan menciptakan alat musik. Pengaruh situasi sosial, politik dan budaya
           serta perkembangan alat-alat musik membuatnya bersifat temporal. Gejala
           itu tak terkecuali pada musik dan lagu-lagu Islam yang diciptakan masyarakat
           Muslim. Tetapi, itu tidak pernah terjadi pada dua mata air seni yang tak pernah
           kering dalam Islam: seni baca Qur’an  (qira’ah )  dan shalawatan pada Nabi.
           Keduanya  tetap  bertahan  dalam  wujudnya yang  asli  selama 14  abad  seperti
           yang disimpulkan Rasmussen dalam penelitiannya.Mengapa? Jawabannya telah         Seni Islam tidak
           diberikan oleh Rasmussen sendiri: karena ia sebuah ‘divine inspiration,’seni yang   dibenarkan melanggar
           berasal dari inspirasi ketuhanan, keindahan seni bacaan dari melagukan ayat-    norma agama atau
           ayat suci-Nya dan kecintaan pada Nabinya. Qira’ah dan shalawatan ketimbang      melalaikan diri dari
                                                                                            mengingat Allah.
           menyusut dan punah malah mengalami pengayaan nada dan irama. Qira’ah           Kegiatan seni justru
           Quran mengenal tujuh aliran  (qira’ah sab’ah) dan dunia Islam mengenal        diharapkan berdampak
                                                                                           pada peningkatan
           puluhan jenis shalawatan yang masih dibacakan dan dilantunkan di masyarakat-   kesadaran agama dan
           masyarakat Muslim hingga sekarang.                                            kedekatan kepada-Nya.
                                                                                          Intinya, musik Islam
           Diluar dua seni utama itu, di dunia Islam berkembang bentuk-bentuk seni Islam   adalah ekspresi musik
                                                                                          yang mengingatkan
           yang sangat kaya mulai dari musik dan lagu-lagu yang digunakan kaum sufi        tentang kebesaran
           dalam praktek-praktek tarekat hingga lagu-lagu dakwah populer di masyarakat.    Tuhan, mengilhami
                                                                                            untuk berdzikir,
           Bila qira’ah dan shalawatan hampir tidak pernah dipermasalahkan, seni Islam     pujian-pujian pada
           diluar itu sering menjadi peredebatan para ulama yang menyangkut etika dan      Nabi, mendorong
           tujuan bermusik. Seni Islam tidak dibenarkan melanggar norma agama atau        akhlak yang baik dan
                                                                                           semangat ibadah,
           melalaikan diri dari mengingat Allah. Kegiatan seni justru diharapkan berdampak   membangunkan jiwa
           pada peningkatan kesadaran agama dan kedekatan kepada-Nya. Masalahnya,         dan membangkitkan
           seni seperti musik, sangat mudah menggiring pada keterlenaan dan kelalaian        untuk beramal
           keduanya bertentangan dengan tujuan agama. Muncullah pandangan pro-           sehingga mengandung
                                                                                         nilai syiar dan dakwah
           kontra atas kebolehan musik dalam Islam di kalangan para ulama, di samping

                                                                                       Pembacaan tilawatil Qur’an
                                                                                       dalam rangka peringatan Maulid
                                                                                       Nabi Muhammad SAW di Ponpes
                                                                                       Cipasung, Jawa Barat.
                                                                                       Sumber: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya.




























                                                                                                377
   386   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396