Page 401 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 401
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
Yang sangat populer pengaruh Islam pada seni Indonesia juga terdapat dalam
seni tulis yaitu kaligrafi Al-Qur’an dan Al-Hadits yang sudah berkembang sejak
abad ke-12 Masehi beriringan dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam
dibeberapa wilayah Nusantara seperti Aceh, Demak, Ternate, Tidore, Maluku,
Cirebon, Banten, Madura, Nusa Tenggara Barat, dan sebagainya. Corak kaligrafi
yang berkembang di Indonesia adalah corak kufi, naskhi, ri’qi, farisi, dan diwani.
Seni kaligrafi Islam Indonesiatelah melahirkan tokoh-tokoh besar di bidang
itu seperti Sirojudin A.R., Ahmad Sadali dan A.D. Pirous yang disebut George
Kenneth sebagai pelukis seni Islam pasca-kolonial yang dimiliki Indonesia.
Perkembangan Islam di Indonesia juga sangat mempengaruhi perkembangan
arsitektur yang telah mendorong lahirnya kreasi-kreasi seni bangunan yang
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Islam. Setiap daerah di Indonesia
cenderung memiliki gaya arsitektur yang berbeda misalnya bangunan masjid
di Aceh, Cirebon, Demak, Kudus dan di daerah lainnya. Karya seni arsitektur
pengaruh Islam juga tampak dalam bangunan-bangunan keraton dan makam
para raja kerajaan Islam Nusantara.
Salah satu yang paling menonjol dari tradisi seni Islam adalah musik Islam yang
sering diidentikkan dengan kasidah karena dua alasan yakni pengaruh Arab
yang masuk melalui proses islamisasi dan syairnya yang berisi nasehat-nasehat
agama. Mengingat kelompok-kelompok kasidah di Indonesia sangat banyak
jumlahnya, di bawah ini pembahasan akan difokuskan pada tiga perkembangan
genre musik Islam masa modern yang paling fenomenal di Indonesia yakni orkes
gambus dan rebana; kasidah pop modern dan kasidah musik kreatif.
Musik Gambus dan Rebana
Musik Islam di Indonesia menemukan identitas dan kekhasannya seiring
dengan penyebaran Islam yang dibawa para sufi, ulama dan pedagang Arab.
Ketika terjadi hubungan dagang antara Kerajaan Melayu Aru di Sumatara
Utara, Kerajaan Malaka dan para pedagang Arab, pengaruh-pengaruh sosio-
kultural Arab pun masuk. Hubungan dagang Arab-Melayu tidak hanya tentang
transaksi-transaksi ekonomi, tetapi juga menjadi pintu masuknya pengaruh
dan penyebaran kesenian. Sifat orang Melayu yang terbuka menyebabkan
tidak hanya masuknya pengaruh ekonomi dan perkembangan agama tetapi
juga perkembangan musik. Berbarengan dengan proses islamisasi, musik Islam
387