Page 403 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 403

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







           tradisional Minang seperti Saluang, Aguang, Gondang, Rebana, Serunai,
           Talempong, Rabab dan Bansi akhirnya tak terpisahkan dari pengaruh kehadiran
           orang-orang Arab, Gujarat dan Persia. Sejak masuknya pengaruh Arab melalui
           musik  gambus, terbentuklah  identitas  kultural musik  Islam Indonesia  hingga
           masa-masa modern.

           Seiring dengan intensifitas proses islamisasi, pengaruh seni Islam pun kemudian
           meluas ke berbagai daerah di Nusantara. Persentuhan kultural antara kesadaran
           Islam  dengan  tradisi-tradisi  lokal-tradisional  menemukan  persenyawaannya
           dalam proses sejarah yang panjang. Setelah berabad-abad, Islam dan tradisi
           lokal berproses, menyatu dan membentuk kesenian-kesenian baru yang berisi
           adonan antara kebudayaan setempat dan pengaruh Islam.  Musik huda di
           Minangkabau adalah inovasi musik tradisional yang bernafaskan Islam yang
           menggabungkan tiga jenis musik yaitu Dikil Rabaro, Dikil Mundan dan Salaulaik
           Dulang menjadi suatu komposisi musik yang utuh. Musik  Gamelan Goong
           Rentengdi Pameungpeuk Jawa Barat, digunakan khusus dalam acara muludan.
           Gamelan yang terdiri dari instrument bonang, saron, kecrek, beri, goong
           dan kendang itu diberi nuansa khusus kedaerahan tapi penyelenggaraannya
           dihubungan dengan tradisi Islam. Musik Santi Swara dan Laras Madya adalah
           musik tradisional di Jawa Tengah yang membawakan lagu-lagu shalawatan.
           Alat musik terbang banyak sekali digunakan di berbagai daerah di Indonesia
           bersamaan dengan penyebaran Islam di Nusantara. Grup-grup kasidah
           modern menggunakan rebana dan mandolin, musik gambus digabungkan
           dengan musik-musik modern seperti biola, gitar, keyboard, flute dan drum.
           Setelahgambus semakin dikenal luas,ia kemudian menjadi ciri khas genre baru
           musik modern yangtidak hanya berkembang pesat di Indonesia, tetapi juga di
           beberapa kawasan Melayu, terutama Malaysia dan Brunei Darussalam.


                                                                                       Setelah berabad-abad, Islam dan
                                                                                       tradisi lokal berproses, menyatu
                                                                                       dan membentuk kesenian-
                                                                                       kesenian baru yang berisi adonan
                                                                                       antara kebudayaan setempat dan
                                                                                       pengaruh Islam.
                                                                                       Sumber: Museum Negeri Padang.
























                                                                                                389
   398   399   400   401   402   403   404   405   406   407   408