Page 407 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 407

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







           perkembangannya ternyata memegang peranan penting dalam suksesnya
           lagu-lagu kasidah Bimbo. Kolaborasi antara musisi dengan sastrawan ini telah
           menghasilkan seratus lebih lagu, dimana sekitar 90 lagu ditulis oleh Taufik. 25
           lagu dari 90 yang sudah ditulis, berisi khusus balada tentang 25 Nabi, dari Nabi
           Adam sampai Nabi Muhammmad SAW. Diantara yang paling terkenal adalah
           lagu  Ummat Manusia Kini Bergembira, Rindu Rasul, Kasidah Matahari dan
           Rembulan, Kasidah Anak Bertanya pada Bapaknya, Dikaulah Tuhan Terindah,
           Ada Sajadah Panjang, Setiap Habis Ramadhan, Rasul Menyuruh Kita Mencintai
           Anak Yatim, Fajar 1 Syawal, Jabal Ramah. Satu hal yang paling menonjol dari
           lagu-lagu  kasidah  Bimbo  ini  adalah  “kedalaman  relijiusitas”  (Kompas, 14
           Desember 1997). Kedalaman ini didukung oleh alunan musik pop yang tenang
           dan lembut. Ini adalah faktor lain yang membuat lagu-lagu kasidah ini menjadi
           spesial. Bimbo, “mentransformasikan nilai-nilai agama melalui lagu-lagu pop”
           (Ummat, 19 Februari 1996). Melalui medium musik pop ini dimana artikulasi lebih
           dominan ketimbang suara musik, kasidah baru itu menjadi connect ke dalam
           perasaan pendengar dan bisa dinikmati serta dihayati secara mendalam oleh
           para penggemarnya. Kualitas lirik juga memegang peranan. Di tengah-tengah
           hiruk-pikuk kehidupan modern, degradasi moral, ketidakpastian sosial dan
           pemandangan tentang kejahatan setiap hari, masyarakat urban mendambakan
           figur  moral  yang  meneduhkan  persoalan-persoalan  sosial  yang  menghimpit.
           Dalam kehampaan dan ketiadaan kepemimpinan moral ini, umat Islam kembali
           mengenang kekaguman dan harapan pada sosok agung Sang Al-Amin yaitu
           Nabi Muhammad SAW. Bimbo menghadirkan lantunan khidmat tentang Nabi
           ini dalam lagunya  Rindu Rasul. Iin Parlina mengakui ketika mendendangkan
           lagu ini secara live air matanya sering menetes perlahan dan isak tangis haru
           juga dialami oleh para pendengarnya.


                Rindu kami padamu ya Rasul
                rindu tiada terkira
                berabad jarak darimu ya Rasul
                terasa dikau disini

                Cinta ikhlasmu pada manusia
                bagai cahaya suarga
                dapatkah kami membalas cintamu
                secara bersahaja . . . ??





           Bimbo sering tak sanggup meneruskan nyanyian kasidahnya kemudian berhenti
           dan turun dari panggung karena hatinya sudah tak kuat dengan sentuhan
           yang dirasakannya sendiri. Pada tahun 1993 di Kemayoran Jakarta, Bimbo
           dengan khidmat menyanyikan lagu Rasul Menyuruh Kita Mencintai Anak Yatim
           di hadapan sekitar 5.000 anak yatim dan piatu. Kesejukan lagu-lagu kasidah
           modern ini ibarat menciptakan sebuah ruangan damai, keindahan relijiusitas





                                                                                                393
   402   403   404   405   406   407   408   409   410   411   412