Page 404 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 404
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
Tahun 1970-an, musik gambus Melayu berkembang dengan baik bahkan bisa
disebut sebagai masa-masa kejayaannya.Pada tahun-tahun itu dikenal Orkes
Gambus El-Surayya di bawah pimpinan Ahmad Baqi. Di Sabah Malaysia, orkes
gambus Gelora Dakwah didirikan oleh Tuan Haji Umar Sidik pada tahun 1975 dan
kelompok Noor El-Kawakib didirikan oleh Tuan Haji Jalidar bin Abd Rahim tahun
1978. Kerajaan Brunei Darussalam menyelenggarakan festival-festival berskala
nasional dan internasional. Masyarakat Melayu mengenal tokohnya bernama
Sayuti di Sumatera Utara yang berhasil menggugah masyarakat lndonesia
dengan Tari Melayu hasil gubahannya. Ia memasukkan lagu-lagu orkes Melayu
pada beberapa tarian seperti lagu Kuala Deli pada tari Tiga Serangkai, lagu Mak
Inang Pulau Kampai pada tari Mak Inang, dan lagu Tanjung Katung pada tari Lagu
Dua. Sayuti menggubah dua belas macam ragam berdasarkan tari-tari Melayu
yang ada yang kemudian dikenal sebagai tari Serampang XII yang terkenal. Di
tahun-tahun itu juga, muncul komponis tiga zaman, Lili Suhairi, dan biduanita
kawakan, Rubiah. Keduanya dianggap dipandang banyak berjasa dalam
melestarikan musik dan lagu-lagu Melayu. Kemudian juga muncul beberapa
orkes lain seperti orkes Studio Medan, orkes Sukma Murni, Budi Pekerti, Rayuan
Kesuma, selain para para biduannya yang terkenal seperti Nasir, Nur Ainun,
Zaidar dan lainnya.Seiring dengan perkembangan musik modern, musik Melayu
secara perlahan terpinggirkan dan tenggelam dalam arus zaman. Di beberapa
daerah, musik gambus sekarang hanya identik dengan kasidah bernuansa Arab.
Rofiqoh Dharto Wahab dan Nasida Ria
Di Jawa, orkes gambus mulai muncul sebagai musik kasidah. Penyanyi orkes
gambus kasidah pertama di Jawa yang menyanyikan lagu-lagu Arab dan
Indonesia adalah seorang perempuan dengan suara merdu, Rofiqoh Dharto
Wahab, yang meniti karirnya dari seorang qari’ah. Suaranya mulai dikenal melalui
rekaman pita kaset dan ketika pertama kalinya ia masuk RRI dan TVRI.Piringan
hitamnya meledak di pasaran yang membuat Rofiqoh memiliki penggemarnya
yang banyak. Diiringi Orkes Gambus Al-Fata, Rofiqoh banyak mengeluarkan
album diantaranya album Libarokallah, Hamawi Jaa Mismis, Baladi, Habib
Qalbi, Semoga di Surga dan Lagu-lagu Gambus. Enam album tersebut berisi
30 lagukasidah gambus berbahasa Arab dan Indonesia. Selain Rofiqoh, dikenal
juga Ellya dengan albumnya Baladul Chasib, Nur Aisah Jamil dengan albumnya
Pahlawan, dan lain-lain. 6
390