Page 66 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 66

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







                                    1637, yang memang menjadi pelindungnya selama berkarir di Kerajaan Aceh.
                                    Naskah ini berisi sejarah dunia, mulai dengan kejadian langit dan bumi dan
                                    hingga sejarah Kerajaan Aceh. Pembahasan naskah ini terdiri dari tujuh bab: (1)
                                    pada menyatakan kejadian tujuh petala; (2) pada menyatakan segala anbiya dan
                                    segala raja-raja; (3) pada penyatakan segala raja-raja yang adil dan wazir yang
                                    berakal; (4) segala raja-raja yang pertapa dan segala auliya yang salih; (5) segala
                                    raja yang zalim dan wajir yang aniaya; (6) segala orang yang murah lagi mulia;
                                    dan (7) pada menyatakan akal dan ilmu.
                                                                          45
                                    Khusus meyangkut kerajaan Aceh, Bab ke-2 Pasal 13, T. Iskandar (1966)  sudah
                                                                                                       46
                                    membuat transliterasinya ke dalam tulisan latin, dan hingga saat ini menjadi
                                    salah satu sumber terpenting tentang sejarah Kerajaan Aceh.





                                    Adat Aceh


                                    Pengarang  naskah  ini  tidak bisa  diidentifikasi.  Informasi  tentang  naskah
                                    berdasarkan pada hasil kajian T.J. Newbold dalam Madras Journal of Literature
                                    and Science (1836 III: 54-57 dan 1936 IV: 117-120), serta dalam karyanya yang
                                    lain (1839: 225-226). Menyusul Newbold adalah Th. Braddle yang melakukan
                                    kajian teradap naskah yang sama. Hasi kajian Braddle ini dimuat pada sejumlah
                                    volume dari Journal of the Indian Archipelago (1850 IV: 589-603; 1851 V: 26-
                                    28). Informasi yang lengkap dan paling akhir didapat dari hasil kajian G.W.J.
                                    Drewes dan P. Voorhoeve (1958). Secara umum, isi naskah Adat Aceh ini terdiri
                                    dari sejumlah poin penting: (1) perintah segala raja-raja; (2) silsilah raja-raja di
                                    Bandar Aceh; (3) adat majlis raja-raja; dan (4) adat-adat lainnya.




                                    Hikayat Aceh


                                    Naskah ini berisi silsilah raja-raja Aceh, lebih khususnya Sultan Iskandar Muda.
                                    Asal-usul keturunan Iskandar Muda diceritakan secara rinci dalam naskah ini.
                                    Setelah itu, naskah berlanjut mengisahkan riwayat hidup Sultan Iskandar Muda
                                    secara rinci, mulai dari kelahiran, masa anak-anak hingga masa dewasa ketika dia
                                    diangkat sebagai penguasa Kerajaan Aceh. Karena itu, meski berjudul Hikayat
                                    Aceh, naskah ini lebih didedikasikan untuk Sultan Iskandar Muda, penguasa
                                                  47
                                    Aceh terbesar.













                    52
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71