Page 70 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 70
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
Makam Ali Haji. Pemikiran-
pemikiran Raja Ali Haji, termasuk
di bidang bahasa, berkisar pada
upaya restorasi budaya Melayu.
Sumber: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya.
‘alif’, ‘ba’, ‘ta’, ‘nya’, ‘jim’, dan ‘ca’. Semuanya terdiri dari delapan puluh tujuh
(87) pasal dan berisi 1.687 kata kepala. Buku yang oleh pengarangnya diberi
54
judul “Kamus Logat Johor Pahang Riau Lingga”, memang ditulis untuk menjadi
landasan dalam rangka memperbaiki kembali kata-kata yang terlanjur sudah
salah kaprah, yang terjadi karena pemakai kurang hati-hati merujuk ke sumber
55
asalnya.
Perlu ditegaskan bahwa pemikiran-pemikiran Raja Ali Haji, termasuk di bidang
bahasa, berkisar pada upaya restorasi budaya Melayu. Ia telah menyaksikan
persoalan-persoalan politik dan ekonomi yang melanda kerajaan, di samping
perubahan-perubahan mendasar di dunia Melayu menyusul hadirnya kekuatan
baru akibat kolonialisme. Dan Kitab Pengetahuan Bahasa hanya salah satu
dari karyanya dengan agenda revitalisasi budaya Melayu. Karya-karya lainya
yang penting adalah Tuhfat al-Nafis (Hadiah yang Berharga), Thamarat al-
Mahammah (Pahala Tuga-tugas Kenegaraan), dan Intizam Wazaif al-Malik
(Peraturan Sistematis tentang Tugas Raja-raja). Ketiga teks tersebut merupakan
karya penting Raja Ali Haji, khususnya menyangkut sejarah dan politik kerajaan
Melayu. Dalam Tuhfat al-Nafis ia menjelaskan secara panjang lebar sejarah
Kerajaan Melayu Johor, terutama mengenai perilaku politik raja-raja. Bagi
Raja Ali Haji, kebesaran Melayu Johor di masa lalu merupakan contoh yang
harus diikuti para penguasa pada masanya, yang dinilai telah menyimpang dari
norma-norma Islam.
56