Page 89 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 89

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







           menyerasikan  kesan-kesan kejiwaan  yang  kacau disebabkan kobaran  hawa
           nafsu dari pelaku kisah,  dan menjadikannya sebagai sarana   penghayatan
           indrawi  atau  sensual   manusia   dalam menanggapi kehidupan.  Kesan-
           kesan  kejiwaan  yang kacau  harus  diserasikan dengan  nilai  moral dan ajaran
           agama, dan upaya ke  arah  itu dicapai melalui bantuan keindahan sastra yang
           memberikan semacam psikoterapi kepada jiwa, yaitu menghibur atau melipur.
           Karangan-karangan  dalam  kategori ini termasuk  hikayat  dan syair percintaan,
           kisah petualangan yang dibumbui  kisah-kisah luar biasa atau ajaib. Kisah-kisah
           ajaib ini tidak dimaksudkan sebagai mitos, melainkan sebagai representasi
           pengalaman  jiwa manusia yang ruang kejadiannya berlaku di alam misal atau
           alam imaginal. 10











           Perkembangan Sastra Melayu Sampai Abad ke-17 M





           Babakan penting dalam sejarah sastra Melayu Nusantara mengambil waktu
           pada peralihan abad ke-16 – 17 M.  Pada masa ini bahasa Melayu telah mantap     Pada masa ini bahasa
                                                                                          Melayu telah mantap
           kedudukannya sebagai bahasa pergaulan utama di kepulauan Nusantara baik di    kedudukannya sebagai
           bidang perdagangan maupun di bidang intelektual-keagamaan dan kebudayaan.        bahasa pergaulan
           Mantapnya kedudukan tersebut diperoleh karena penyebaran agama Islam yang       utama di kepulauan
                                                                                            Nusantara baik di
           telah marak sejak abad ke-13 M. Orang-orang Islam yang berpengaruh di bidang   bidang perdagangan
           perdagangan, politik dan kegiatan intelektual menggunakan bahasa Melayu         maupun di bidang
           sebagai media utama bagi penyampaian ajaran agama, ilmu-ilmu keagamaan        intelektual-keagamaan
                                                                                            dan kebudayaan.
           dan falsafah. Melalui cara yang demikian itu bahasa Melayu diperkaya dengan   Mantapnya kedudukan
           kosakata dan istilah-istilah Arab dan Persia, yang pada abad ke-13 – 15 M       tersebut diperoleh
                                                                          11
           merupakan bahasa intelektual dan keilmuan yang penting di dunia.                karena penyebaran
                                                                                         agama Islam yang telah
                                                                                         marak sejak abad ke-13
           Cepatnya perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa pergaulan utama             M. Orang-orang Islam
           di bidang perdagangan dan intelektual bisa terjadi karena pusat-pusat utama    yang berpengaruh di
           penyebaran agama Islam seperti Samudra Pasai (1272-1450), Malaka (1400-        bidang perdagangan,
                                                                                           politik dan kegiatan
           1511) dan Aceh Darussalam (1516-1700) merupakan kota-kota dagang dan                intelektual
           pelabuhan utama di Selat Malaka. Di kota-kota inilah kapal-kapal asing singgah   menggunakan bahasa
                                                                                            Melayu sebagai
           untuk mengambil barang dagangan, sehingga dengan cepatnya pula kota-kota        media utama bagi
           ini maju dan makmur, yang dengan demikian mudah pula  berkembang menjadi       penyampaian ajaran
           pusat kegiatan intelektual dan kebudayaan.  Ketiga kerajaan ini pula sejak lama   agama, ilmu-ilmu
           penduduknya menggunakan bahasa Melayu yang diwarisi dari pendahulunya            keagamaan dan
                                                                                                falsafah
           yaitu kerajaan Sriwijaya. 12






                                                                                                 75
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94