Page 93 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 93
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
Nur Muhamad, yang artinya ialah cahaya yang tepuji, merupakan konsep sufi
tentang unsur ruhani segala ciptaan, khususnya manusia, yang digambarkan
sebagai cahaya terpuji yang berkilau-kilauan. Konsep ini dihubungkan dengan
pribadi Nabi Muhamad, yang akhlaq dan pengetahuannya terpuji serta
menerangi alam semesta.
Hikayat berkenaan dengan Nabi Muhamad yang juga tidak kalah penting ialah
Hikayat Seribu Masalah yang memaparkan masalah eskatologi Islam, yang
diuraikan melalui berbagai perumpamaan. Salah satu versi terkenal ialah yang
ditulis di Aceh pada akhir abad ke-17 M berdasarkan versi Arab Masa`il Abdullah
bin Salam li Nabiyyin (Pertanyaan-pertanyaan Abdullah bin Salam kepada
Junjungan Nabi kita).
Kedua, hikayat-hikayat tentang para nabi. Disebut juga Qisas al-`Anbiya` atau
Surat Anbiya`. Mengisahkan riwayat hidup nabi-nabi sebelum Rasulullah
termasuk Nabi Adam, Idris, Nuh, Luth, Saleh, Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub,
Yusuf, Syuaib, Musa, Daud, Sulaiman, Ayub, Yahya dan Isa a.s. Kecuali itu
masing-masing nabi dibuat hikayat terpisah. Yang populer dalam sastra Melayu
Hikayat Nabi Yusuf, Hikayat Nabi Musa, Hikayat Nabi Sulaiman, Hikayat Raja
Jumunah (dan Nabi Isa), Hikayat Zakaria, Hikayat Luqman al-Hakim, Hikayat
Nabi Allah Ayub, Hikayat Nabi Musa Bermunajat, dan lain-lain. Kisah Nabi Yusuf
sangat istimewa karena sebagian besar sumbernya adalah Surat Yusuf dalam
al-Qur’an. Beliau merupakan satu-satunya nabi yang dikisahkan secara panjang
lebar dalam al-Qur’an dalam sebuah surat. Kisah nabi yang populer ialah Hikayat
Nabi Musa. Selain memakai sumber-sumber pra-Islam, sumber utamanya
ialah Surat al-Kahfi, yang di dalamnya dikisahkan pertemuannya dengan Nabi
Khaidir yang kemudian berperan sebagai guru spiritualnya. Beberapa nabi juga
dimunculkan dalam hikayat lain. Misalnya Nabi Sulaiman a.s. dimunculkan
sebagai tokoh bayangan dalam kisah binatang (fabel) seperti Cerita Pelanduk
Jenaka dan Nabi Isa dimunculkan dalam Hikayat Maharaja Ali. Versi Melayu
dari kisah para nabi itu digubah berdasarkan sumber Arab dan Persia seperti
Kitab al-Mubtada wa Qisas al-Anbiya’ (Buku tentang Kejadian Alam dan Cerita
Para Nabi) karangan Wahb ibn Munabba (w. 730 M), Ara`is al-Majalis: Qisas
al-`Anbiya’ (Para Pengantin dalam Majlis: Kisah Para Nabi) karangan Tha`labi
(abad ke-10 M), dan Qisas al-`Anbya’ karangan Ibn Khalaf dari Nisyapur, Iran. Kisah-kisah tentang
15
para Sahabat Nabi.
Pada pendahuluan Surat `Anbiya dipaparkan kisah permulaan kejadian alam Menceritakan
semesta yang diawali dengan kejadian Nur Muhammad. Sejarah kejadian kehidupan dan
perjuangan para
manusia, menurut penulis kitab ini, tidak dimulai dari munculnya Adam, tetapi sahabat Nabi Muhamad
dari kejadian Nur Muhammad di alam ketuhanan. yang muncul sebagai
tokoh penting Islam
setelah Nabi. Keempat,
Ketiga, kisah-kisah tentang para Sahabat Nabi. Menceritakan kehidupan dan ikayat-hikayat tentang
perjuangan para sahabat Nabi Muhamad yang muncul sebagai tokoh penting Orang Saleh atau Wali.
Islam setelah Nabi. Termasuk dalam kelompok ini ialah Hikayat Abu Bakar, Kelima, hikayat Raja-
Hikayat Amir al-Mu`minin Umar, Hikayat Sayidina Ali, Hikayat Usman bin raja dan Pahlawan
Islam.
Affan, Hikayat Abu Syamah, Hikayat Abu Bakar dan Rahib Yahudi,Hikayat Ali
79