Page 99 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 99

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







           Hikayat Sejarah





           Karya   bercorak  sejarah   menggambarkan    jatuh bangunnya  raja-raja  dan
           dinasti,  sebab-sebab    kejatuhan   dan  kebangunannya,   peristiwa-peristiwa
           penting yang  mempengaruhi  kehidupan masyarakat dan jalannya sejarah.
           Karangan seperti ini ditulis dalam bentuk prosa dan puisi. Yang berbentuk prosa
           dalam kesusastraan Melayu disebut hikayat. Hikayat sejarah yang awal dalam
           kesusastraan  Melayu  ialah  Hikayat  Raja-raja  Pasai,    Hikayat  Aceh  (anonim),
           Sulalat al-Salatin atau  Sejarah Melayu karya Tun Sri Lanang. Tetapi ada pula
           karya bercorak sejarah bercampur adab seperti  Bustan al-Salatin  karangan
           Nuruddin al-Raniri dan Tuhfat al-Nafis karangan Raja Ali Haji.


           Jumlah hikayat sejak termasuk paling  banyak ditulis  di dalam kesusastraan
           Melayu dan Jawa. Dalam kesusastraan Melayu antara lain ialah Hikayat Merong
           Mahawangsa (tentang sejarah Kedah),  Hikayat Banjar dan Kota Waringin,
           Hikayat Johor, Salasilah Kutai, Hikayat Patani, Hikayat Siak, Misa Melayu, Salasilah
           Melayu dan Bugis, Salasilah Raja-raja Brunei, Hikayat Pahang, Sejarah Raja-raja
           Riau, Hikayat Mokoko  (Bengkulu),  Hikayat Palembang, Hikayat Upu Daeng
           Manambon, Hikayat  Maulana Hsanuddin (sejarah penyebaran agama Islam di
           Banten), Tuhfat al-Nafis (karya Raja Ali Haji), Hikayat Bengkulu, Hikayat Tuanku
           Imam Bonjol, Hikayat Syekh Jalaluddin, Hikayat Rasulullah Yang Jatuh Kepada    Menurut  Ali Ahmad
           Sunan Giri Kedaton dan lain-lain.  Yang ditulis dalam bentuk syair di  antaranya    karya bercorak
           ialah  Syair  Perang  Mengkasar,  Syair  Sultan Maulana,  Syair Moko-moko,     sejarah yang  disebut
           Syair Sultan Zainal  Abidin,  Syair Perang  Siak,  Syair Pangeran Syarif Hasyim,    salasilah  memiliki
                                                                                            unit  cerita  yang
           Syair  Singapura Terbakar,  Syair  Siti  Zubaidah  Perang  dengan  Cina,  Syair   terdiri  dari  kisah-
           Kompeni Walanda Perang dengan Cina dan lain-lain.  Dalam kesusastraan Jawa,     kisah   dan legenda,
           Sunda dan Madura hikayat sejarah disebut babad. Istilah ini baru muncul sejak   namun  tidak  seperti
                                                                                          hikayat  yang  diikat
           berkembangnya agama Islam. Di antara babad yang terkenal ialah Babad Tanah      oleh perkembangan
           Jawi, Babad Cirebon, Babad Demak, Babad Mataram, Babad Giyanti, Babad            tokohnya  yang
           Madura, Babad Pasundan, Babad Cirebon, Babad Sumenep, Babad Besuki, Serat       stereotype,  karya
                                                                                           kesejarahan diikat
           Babad Dipanegara,  dan lain-lain. Dalam sastra Minangkabau disebut tambo.       oleh perkembangan
           Yang terkenal ialah Tambo Minangkabau. 21                                      kejadian dan hikmah
                                                                                         yang  dikandung dalam
                                                                                           kejadian  tersebut.
           Menurut  Ali Ahmad karya bercorak sejarah yang  disebut  salasilah  memiliki    Dengan perspektif
           unit  cerita  yang  terdiri  dari  kisah-kisah   dan legenda,  namun  tidak  seperti    lain kita dapat
           hikayat  yang  diikat oleh perkembangan  tokohnya  yang  stereotype,  karya     mengatakan munculnya
                                                                                           karya kesejarahan
           kesejarahan diikat  oleh perkembangan kejadian dan hikmah  yang  dikandung      dan hikayat  yang
           dalam  kejadian  tersebut. Krisis yang  terjadi  dalam  sebuah negara,  yang    bernaeka ragam itu,
                                                                                            kian menjadikan
           membuat jatuhnya sebuah  dinasti  atau  seorang raja,  selalu  dicari sebabnya   kesusastraan Melayu
           pada krisis moral  dan  akhlaq, serta  penyimpangannya terhadap ajaran Islam,    tidak lagi  stereotipe,
           misalnya  tidak dilaksanakannya keadilan dan raja tidak lagi taat pada undang-  tetapi terbuka kepada
           undang dan tidak berperan sebagai pelindung rakyat dalam  arti yang sebenar-      berbagai-bagai
                                                                                             kemungkinan.
           benarnya. 22




                                                                                                 85
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104