Page 506 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 506
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3
Umumnya Drs. Eri Sudewo. Perubahan badan hukum dari Yayasan menjadi
asosiasi, kemudian dicatatkan di notaris sebagai perkumpulan. Badan hukum
perkumpulan inilah yang sampai sekarang dimiliki oleh Forum Zakat, dan sudah
dicatatkan di lembaran Negara.
82
Di antara beberapa LSM yang bergerak dalam bidang filantropi, Dompet Dhuafa
Republika kiranya perlu digaris bawahi. Lembaga ini lahir dari empati kolektif
komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus
juga dengan kaum kaya. Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar bagir,
S. Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo, setelah berdiskusi dengan berbagai pihak—
termasuk dengan KH Zainuddin MZ dan Rhoma Irama—bersepakat membentuk
Yayasan Dompet Dhuafa Republika pada 4 September 1994. Di masa awal, Erie
Sudewo ditunjuk mengawal Yayasan Dompet Dhuafa dalam mengumpulkan
dan menyalurkan dana Ziswaf dalam wujud aneka program kemanusiaan,
antara lain untuk kebutuhan kedaruratan, bantuan ekonomi, kesehatan, dan
Dompet Dhuafa pendidikan bagi kalangan dhuafa.
Republika lahir dari
empati kolektif
komunitas jurnalis Pada 10 Oktober 2001, Dompet Dhuafa Republika dikukuhkan untuk pertama
yaitu Parni Hadi, Haidar kalinya oleh pemerintah sebagai Lembaga Zakat Nasional (Lembaga Amil Zakat)
bagir, S. Sinansari
Ecip, dan Eri Sudewo. oleh Departemen Agama RI. Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 38 Tahun
Mereka bersepakat 1999 tentang Pengelolaan zakat, Dompet Dhuafa merupakan institusi pengelola
membentuk Yayasan zakat yang dibentuk oleh masyarakat. Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama
Dompet Dhuafa
Republika pada 4 Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 Tahun 2001
September 1994. tentang PENGUKUHAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA sebagai Lembaga Amil
Zakat tingkat nasional. 83
Lembaga Amil Zakat Rumah
Amal Salman ITB merupakan
salah satu Lembaga Amil Zakat
dari kalangan mahasiswa..
Sumber: Direktorat Sejarah dan Niai Budaya
490