Page 509 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 509

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3







           lain; 3) Mencegah penderitaan dengan meningkatkan dan menguatkan hukum-
           hukum kemanusiaan dan prinsip-prinsip kemanusiaan universal; 4) Memberikan
           pelayanan terbaik bagi kemanusiaan dan perdamaian; 5) Menjalin kerjasama
           dengan lembaga kemanusiaan dan lembaga lainnya ditingkat nasional, regional,
           dan internasional,  dalam mencapai tujuannya.

           Sementara itu tujuan utama BSMI, di antaranya adalah: 1) Memasyarakatkan
           lambang  dan  gerakan  Bulan  Sabit  Merah;  2)  Melindungi  kehidupan  akibat   Visi utama BSMI adalah
                                                                                            menjadi lembaga
           korban konflik dan situasi lain; 3) Mencegah penderitaan dengan meningkatkan   kemanusiaan nasional
           dan menguatkan hukum-hukum kemanusiaan dan prinsip-prinsip kemanusiaan           di Indonesia dan
                                                                                          bekerjasama dengan
           universal; 4) Memberikan pelayanan terbaik bagi kemanusiaan dan perdamaian;   lembaga kemanusiaan
           5)  Menjalin  kerjasama  dengan  lembaga  kemanusiaan  dan  lembaga  lainnya      lain di tingkat
           ditingkat nasional, regional, dan internasional,   dalam mencapai tujuannya;    nasional, regional
           dan 6) Meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya dengan            dan internasional.
           tidak membedakan agama, bangsa, suku bangsa, golongan, warna kulit, jenis     Sedangkan misi utama
                                                                                           BSMI di antaranya
           kelamin dan bahasa. 89                                                        adalah: 1) Kemanusiaan
                                                                                           dan Perdamaian; 2)
                                                                                         Melindungi kehidupan
           Selain beberapa lembaga di atas, Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah                 akibat korban
           Muhammadiyah  (LAZISMU)  kiranya  penting  pula  dicatat  sebagai  LSM  yang    konflik dan situasi
           lahir dari rahim ormas Islam Muhammadiyah. Didirikan oleh PP Muhammadiyah       lain; 3) Mencegah
           pada tahun 2002—ditandai dengan penandatangan deklarasi oleh Prof. Dr. HA.     penderitaan dengan
                                                                                           meningkatkan dan
           Syafii Maarif, MA (Buya Syafii) dan selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama   menguatkan hukum-
           Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 457/21   hukum kemanusiaan
                                                                                           dan prinsip-prinsip
           November 2002—LAZISMU dikenal sebagai lembaga nirlaba tingkat nasional        kemanusiaan universal;
           yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan               4) Memberikan
           secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik    pelayanan terbaik
                                                                                           bagi kemanusiaan
           dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.                    dan perdamaian; 5)
                                                                                           Menjalin kerjasama
                                                                                            dengan lembaga
           Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor. Pertama, fakta       kemanusiaan dan
           Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas, kebodohan         lembaga lainnya
           dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah. Semuanya berakibat dan       ditingkat nasional,
           sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah. Kedua, zakat diyakini    regional, dan
           mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan               internasional,  dalam
                                                                                          mencapai tujuannya.
           manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai negara berpenduduk
           Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan wakaf
           yang terbilang cukup tinggi. Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola
           dan  didayagunakan  secara  maksimal  sehingga  tidak  memberi  dampak  yang
           signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada. Karena itu, berdirinya LAZISMU
           dimaksudkan sebagai  institusi pengelola  zakat dengan manajemen modern
           yang dapat menghantarkan zakat menjadi bagian dari penyelesai masalah sosial
           masyarakat yang terus berkembang. LAZISMU memiliki visi “Menjadi Lembaga
           Zakat Terpercaya” dengan misi utama: 1) Optimalisasi kualitas pengelolaan ZIS
           yang amanah, profesional dan transparan; 2) Optimalisasi pendayagunaan ZIS
           yang kreatif, inovatif dan produktif; dan 3) Optimalisasi pelayanan donatur. 90






                                                                                                 493
   504   505   506   507   508   509   510   511   512   513   514