Page 507 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 507

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3







           Berdirinya Dompet Dhuafa Republika, yang dimotori awak-awak Harian
           Republika, merupakan respon terhadap masalah-masalah yang dihadapi
           umat  Islam—yang  salah  satunya  adalah  mengenai  soal  keadilan  sosial  dan
           kualitas pendidikan. Visi utama Dompet Dhuafa Republika adalah terwujudnya
           masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui sistem yang
           berkeadilan. Sedangkan misi Dompet Dhuafa Republika, di antaranya adalah: 1)
           Membangun nilai kemanusiaan dan kemandirian; 2) Meningkatkan partisipasi
           derma  masyarakat  dan  dukungan  sumber  daya  untuk  pemberdayaan;  3)
           Mendorong sinergi program dan jaringan organisasi  pemberdayaan masyarakat
           global;  4)  Menumbuh-kembangkan  dan  mendayagunaan  aset  masyarakat
           melalui  ekonomi  berkeadilan;  5)  Mengembangkan  zakat  sebagai  alternatif
           dalam pengentasan kemiskinan.


           Tujuan  Dompet  Dhuafa  Republika,  di  antaranya  adalah:  1)  Mendorong
           voluntarism  dan  tumbuhnya  kepemimpinan  masyarakat  sebagai  agent  of
           change; 2) Terwujudnya perubahan sosial melalui advokasi  multi-stakeholder
           untuk  terciptanya  kesejahteraan;  3)  Menjadi  lembaga  penggalangan  sumber
           daya masyarakat yang terpercaya; 4) Mengoptimalkan penggalangan sumber
           daya  masyarakat;  5)  Menjadi  World  Class  Organization  berbasis  ZISWAF;  6)
           Terbentuknya  jaringan  klaster  mandiri  untuk  mengentaskan  kemiskinan;  7)
           Menjadi lembaga expert dan rujukan dalam kebijakan pengentasan kemiskinan
           Indonesia; 8) Mengembangkan industri dan usaha  yang berbasis redistribusi
           aset serta mewujudkan jaringan bisnis yang sehat. 84

           Selain Dompet Dhuafa Republika, ada juga Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU).
           PKPU awalnya  merupakan sebuah  lembaga struktural  resmi di  bawah Partai
           Keadilan yang bergerak dalam masalah-masalah sosial kemasyarakatan.
           Lembaga  ini  tepatnya  adalah  Departemen  Kesejahteraan  Sosial  (Depkessos)
           Partai Keadilan. Pembentukan departemen ini dimaksudkan untuk merespon
           sejumlah konflik sosial yang terjadi di beberapa wilayah, seperti Ambon, Maluku
           Utara, Poso, dan beberapa wilayah lain di Indonesia. Adanya konflik dan
           kerusuhan tersebut mengakibatkan banyak masyarakat yang menjadi korban
           dan membutuhkan bantuan. Diperparah  dengan terjadinya Krisis ekonomi
           tahun 1997, beberapa orang yang umumnya berkumpul bersama di Partai
           Keadilan (PK)—saat ini berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)—
           bersepakat untuk melakukan aksi sosial di beberapa penjuru tanah air melalui
           sebuah entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis. Tepatnya
           10 Desember  1999 lahirlah  lembaga swadaya  masyarakat yang mereka beri
                                                                               85
           nama Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) dengan badan hukum yayasan.

           Segera setelah berpisah dari Partai Keadilan—mereka tidak ingin kegiatan sosial
           kemasyarakatan yang sangat berarti untuk masyarakat dijadikan sebagai ajang
           kampanye partai—PKPU menisbahkan dirinya sebagai lembaga yang bergerak
           di bidang sosial. Pada 8 Oktober 2001, berdasarkan SK. Menteri Agama No
           441 PKPU telah ditetapkan sekaligus dikukuhkan sebagai Lembaga Amil Zakat





                                                                                                 491
   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512