Page 512 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 512

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3







                                    Masih terkait pergeseran orientasi gerakan LP3ES, Zoemrotin Kasru Susilo,
                                    Mantan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, memberikan catatan
                                    menarik terkait LP3ES. Menurutnya:

                                          ”Terus terang saya kurang mengetahui apa  sebenarnya kendala yang
                                          dihadapi oleh LP3ES pada tahun-tahun belakangan. Saya melihat
                                          LP3ES dalam melakukan aktivitasnya tampak kurang memperhatikan
                                          perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat, khususnya perubahan-
                                          perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang mengalir begitu cepat.
                                          LP3ES semestinya harus banyak melakukan advokasi untuk memengaruhi
                                          kebijakan ekonomi pemerintah yang secara konseptual kurang berorientasi
                                          kepada kaum lemah, aktivis pemberdayaan semacam itu agaknya luput
                                          atau kurang diperhatikan oleh LP3ES saat ini. Apa yang dilakukan
                                          oleh LP3ES sekarang tampak kurang jitu dalam mengatasi sekaligus
                                          memecahkan masalah kemasyarakatan. Pendekatan yang dilakukan
                                          cenderung konvensional. Karena itu, LP3ES perlu mengkaji kembali visi
                                          dan misinya. Dari situ barulah dapat disusun strategi yang seharusnya
                                          dilaksanakan.” 94





                                    Faktanya, persegeran orientasi gerakan LP3ES tidak hanya terjadi saat ini tapi
                                    sudah sejak beberapa dasawarsa yang lalu. Dr. Bisri Effendy, Peneliti LIPI yang
                                    juga pernah bergabung di LP3ES, memberikan ulasan yang menarik tentang
                                    hal ini. Pada sekitar tahun 1986 ketika ia terlibat sebagai tim evaluasi program
                                    LP3ES, khususnya terkait program pengembangan masyarakat di pesantren, ia
                                    menemukan fakta bahwa telah terjadi pergeseran orientasi gerakan LP3ES. Ia
                                    menjelaskan,

                                          ”Pada tahun-tahun awal pendiriannya,  LP3ES fokus pada program
                                          swadaya masyarakat. Namun di tahun-tahun tersebut, tepatnya ketika
                                          LP3ES diberi bantuan pembiayaan oleh lembaga donor asal Swiss (SDC),
                                          LP3ES mulai menggeser orientasi gerakannya menjadi lebih terfokus
                                          pada ranah ekonomi praktis dan terlihat menghilangkan visi penguatan
                                          swadaya LP3ES yang sedari awal sudah menjadi visi bersama. Kasusnya,
                                          banyak santri pesantren (TPM) yang merupakan hasil binaan LP3ES,
                                          kala itu menjadi ibarat rentenir, menarik uang dari masyarakat. Mereka,
                                          dengan sistem yang diberlakukan LP3ES kala itu, menjadi tidak memiliki
                                          semangat untuk melakukan pengembangan masyarakat.    95





                                    Jelas LP3ES bukan satu-satunya LSM yang terlihat mengalami pergeseran
                                    orientasi gerakan. P3M, misalnya, saat ini terlihat begitu terpaku pada aktivitas
                                    yang ’fiqh-oriented’ dan cenderung melupakan misi awal dibentuknya lembaga




                    496
   507   508   509   510   511   512   513   514   515   516   517