Page 130 - REMPAH, JALUR REMPAH, DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
P. 130
120 REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
Saat menulis surat ini, Francisco d’Almeida sangat marah. Hal itu dapat
dimaklumi. Kebijakan atas kawasan Timur diserahkan kepadanya dan di luar
dirinya orang melakukan perang dengan akibat yang tidak terduga. Orang telah
menyalahi seorang raja yang sebenarnya bisa dimanfaatkan demi kepentingan
perdagangan di India. Kesalahan ini tidak terletak pada d’Albuquerque
melainkan pada raja Portugal. Manuel terlalu bodoh mempercayakan suatu
armada besar kepada seseorang dan d’Albuquerque diberikan kewenangan
untuk melanggar kekuasaan raja muda. Ketika Almeida mendengar dari para
kapten yang meninggalkan d’Albuquerque karena tindakannya yang melawan
nasehat mereka, ia mengelak karena mereka telah melakukan desersi. Ia
menyuruh melakukan suatu penyelidikan yang dilakukan oleh suatu dewan
anggota yang cakap, walaupun dalam hatinya ia memaafkan mereka karena
rencana d’Albuquerque merupakan buku tertutup baginya. Suatu pendudukan
yang lama di Hormuz dianggapnya sebagai sia-sia. Tidak ada pembenaran,
tetapi setidaknya penegasan surat sangat mengejutkan d’Albuquerque. 130
Raja muda Francisco d’Almaeda sendiri yang menawarkan diri sebagai
pembebas. Tidak mengherankan bila Chodjah Atar menolak untuk membayar
upeti tahunan dan menyerahkan para pelarian. Tidak mungkin memaksanya
dengan kekuatan kecil yang dimiliki oleh d’Albuquerque. Ia kemudian
berusaha memutus pengangkutan air dan makanan ke kota, namun penduduk
telah lebih pandai dan menempatkan sejumlah kapal layar di pantai daratan
dan pulau-pulau untuk mengawasi pengangkutan logistik. Karena gagal, orang
Portugis mencoba menangkap mereka tetapi karena kelemahannya, mereka
justru lebih menderita daripada penduduk. D’Albuquerque harus menunggu
waktu yang lama menunggu bantuan tiba dari Portugal. Bantuan itu tidak lagi
muncul dan kapal-kapalnya berada dalam kondisi buruk untuk kembali ke
Sokotra sehingga ia memutuskan untuk berangkat ke India. Pada 5 Desember
1508 dia berlabuh di depan Kananor dan di sana berjumpa Raja muda yang
sedang dalam perjalanan menuju Diu.
Tristao da Cunha dan d’Albuquerque berpisah di Sokotra dengan kapal-
kapalnya yang berlayar menuju ke India. Pada 27 Agustus 1507 ia tiba di
130 Ibid. 1877, hlm. 42.