Page 91 - PROSIDING KONFERENSI NASIONAL SEJARAH X Budaya Bahari Dan Dinamika Kehidupan Bangsa Dalam Persepektif Sejarah Jakarta, 7 – 10 November 2016 Jilid VII
P. 91
17
Untuk merealisasikan cita-cita untuk membangun Negara maritime yang
kuat diperlukan landasan budaya dan nilai bahari yang kuat pula. Pembangunan
Negara maritime tanpa landasan budaya dan nilai bahari yang kuat, hanya akan
melahirkan eksploitsai kekayaan laut yang tidak terkendali. Dalam hubungannya
inilah Sejarah Maritim sangat diperlukan di dalam kurikulum pendidikan di
sekolah, agar menjadi sosialisasi dan enkulturasi budaya dan nilai-nilai bahari
kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam membangun Negara dan bangsa dan
terintegrasi di masa datang.
Pembelajaran sejarah sebagai pengalaman bersama anak bangsa, akan
dapat memperkuat integrasi nasional. Hal ini mengingat, baik secara historis
maupun geografis, Indonesia merupakan Negara maritime, maka unsure kelautan
menjadi bagian yang inheren dengan sejarah Indonesia. Melalui laut itulah apa
yang dinamakan bangsa Indonesia terbentuk setelah melalui proses cross-cultural
communication dengan laut sebagai wadah utamanya. Oleh karena itulah materi
pembelajaran sejarah dan Budaya Maritim diharapkan dapat memperkokoh
integrasi bangsa sebagai Negara maritime. Demikian juga, materi pelajaran
sejarah yang diberikan harus menyentuh akar kepribadian bangsa Indonesiia, agar
dapar membangkitkan kesadaran sejarah (historical consciousness), khususnya di
17
kalangan peserta didik.
Ada beberapa alasan atau pertimbangan sehingga mata pelajaran Sejarah
Maritim sebagai bagian dari upaya membangkitkan kesadaran sejarah peserta
didik, yaitu: Pertama, bahwa secara geografis Indonesia merupakan kawasan
kepulauan terbesar di dunia, yang luas wilayah lautnya lebih luas daripada
18
daratannya. Kawasan yang amat luas itu, dihuni oleh berbagai kelompok suku
bangsa yang selama berabad-abad telah menggunakan laut sebagai media untuk
saling berkomunikasi. Kedua, ada kemauan yang amat kuat untuk membangun
masa depan Indonesia sebagai Negara maritime, yang tidak hanya bisa dilakukan
17
Martin Ballard, New Movement in the Study and Teaching of History (Bloomingtop: Indiana
University, 1971).
18
Tony H. Purwoko, Indonesian Inter island Shipping: An Assesment of the Relationship of
Governtment Policies and Quality of Shipping Services (Ph.D Dissertation, University of Hawai’I
at Manoa, 1989)