Page 92 - PROSIDING KONFERENSI NASIONAL SEJARAH X Budaya Bahari Dan Dinamika Kehidupan Bangsa Dalam Persepektif Sejarah Jakarta, 7 – 10 November 2016 Jilid VII
P. 92
18
dengan cara mengeksploitasi kekayaan laut, sebab hal itu justru akan
menjerumuskan bangsa Indonesia menuju proses pemiskinan akut. Untuk itu,
membangun Negara maritime yang besar seperti Indonesia tanpa landasan budaya
dan nilai bahari yang kuat, hanya akan melahirkan eksploitasi laut. Ketiga, secara
substansi mata pelajaran Sejarah Maritim akan mampu menyediakan wacana yang
luas mengenai komunikasi lintas budaya (cross-cultural communication) antara
satu komunitas dengan komunitas yang lain, yang menjadi dasar proses integrasi
bangsa di kalangan masyarakat di kepulauan seluruh Indonesia. Hal ini sangat
dimungkinkan karena hubungan lewat jalur laut dalam pelayaran dan
perdagangan, telah memprekondisikan terjadinya komunikasi lintas budaya.
Laut mengandung dinamika yang menciptakan kesatuan, hubungan antar
manusia dan antar bangsa lewat transportasi laut, perdagangan dan pertemuan
19
budaya. Dengan demikian kearipan akan bisa dipetik oleh peserta didik
mengenai nilai-nilai kemaritiman atau kebaharian yang akan memperkuat proses
komunikasi lintas budaya, yang sesungguhnya menjadi fondasi yang kokoh untuk
integrasi bangsa Indonesia di masa yang akan datang sebagai Negara maritime.
4. Rancangan Materi Sejarah Maritim dalam Kurikulum Pendididikan.
4.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Istilah maritime diadopsi dari istilah asing. Dalam Oxford English
Dictionary, kata maritime berasal dari kata myrytayne, martayne, dan maritan,
20
juga maritime-us (bahasa Latin) mari= mare yang artinya laut. Sedangkan
21
dalam KBBI , kata maritime adalah mengandung pengertian (1) segala sesuatu
yang berkenaan dengan laut, (2) berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan
di laut. Jadi dapat disimpulkan bahwa sejarah maritime adalah studi tentang
aktivitas manusia di masa lampau yang berkaitan dengan aspek-aspek
kemaritiman, khususnya pelayaran dan perdaganagan.
19
Lihat Singgih Tri Sulistiyono, Model sosialisasi dan Enkulturasi Nilai-Nilai Kebaharian Untuk
Memperkuat Integrasi Indonesia Sebagai Negara Maritim Melalui Pengajaran Sejarah dan
Budaya Maritim Nusantara di Sekolah Dasar (Semarang: Fakultas Sastra Universitas Diponegoro,
2005).
20
Poelinggomang, Sejarah Maritim, h. 1.
21
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (Jakarta: Balai Pustaka, 2011), h. 115.