Page 104 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 104

Raden Pandji Soeroso        91



               Mansur  yang  dikenal  sebagai  Empat  Serangkai.  Oleh  Empat
               Serangkai, R. P. Soeroso diminta tetap bekerja di daerah dan duduk
               sebagai  ketua  Putera  daerah  Malang,  Jawa  Timur,  sekaligus  duduk
               dalam Pusat Barisan Pelopor di Jakarta.
                      Dalam  suatu  kunjungan  ke  Malang,  Bung  Karno  atas  nama
               Empat Serangkai meminta R. P Soeroso menjadi Sucokan Kedu yang
               diangkat  oleh  pemerintah  pendudukan  untuk  menunjukkan  bahwa
               orang Indonesia mampu menjalankan pemerintahan. Pasalnya, sejak
               kedatangan  Jepang  pada  Maret  1942  terjadi  kekosongan
               pemerintahan di beberapa daerah. Juga ketika kalah perang melawan
               Sekutu dan harus menjaga status quo, Jepang enggan melakukan apa
               pun.  Sementara,  Sekutu  sebagai  pemenang  perang  yang  akan
               mengambil alih wilayah Indonesia belum datang.
                      Menerima  jabatan  sebagai  sucokan  di  Residensi  Kedu,  Jawa
               Tengah,  R.  P.  Soeroso  aktif  mengobarkan  semangat  kebangsaan
               kepada  lurah-lurah  di  berbagai  desa  dan  kabupaten  di  wilayah
               tugasnya.  Kegiatannya itu  dapat dilhat sebagai upaya  menanamkan
               sikap  nasionalistik  masyarakat  luas.  Dalam  waktu  yang  sama,
               Soeroso juga memimpin dinas-dinas pertanian dan pendidikan dan
               pekerjaan  Pamong  Praja.  Ia  juga  melakukan  pengaturan  terhadap
               pengumpulan  beras  atau  padi  untuk  tentara  Jepang  dan  daerah  di
               sekitar Jakarta.
                      Hingga awal kemerdekaan (1945), R. P. Soeroso menduduki
               berbagai jabatan strategis yang dipangkunya sejak masa sebelumnya.
               Pada masa awal kemerdekaan, jabatannya bertambah sebagai wakil
               ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), di bawah Dr.
               Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua.  Pada waktu  duduk dalam
               PPKI  itulah  Soeroso  ikut  membahas  masalah  yang  kelak
               mengantarkannya  sebagai  gubernur.  Dalam  sidang  kedua  PPKI  (19
               Agustus)  dibahas  pembagian  wilayah  administrasi  Indonesia
               merdeka.  Saat  itu  diputuskan  bahwa  wilayah  Indonesia  dibagi
               menjadi delapan provinsi, yakni Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah,
               Jawa  Timur,  Kalimantan,  Sulawesi,  Sunda  Kecil  atau  Nusatenggara,
               dan Maluku. Masing-masing dikepalai oleh seorang gubernur.
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109