Page 111 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 111
98 Gubernur Pertama di Indonesia
berasal dari kota Malang yang membuat dia merasa prihatin
terhadap kondisi masyarakat di wilayah tersebut. Lalu pada malam
harinya, ia berjalan kaki meninggalkan kota Malang menuju
Kepanjen. Dalam perjalanan itu, R.P. Soeroso duduk di kereta barang
bersama para pengungsi pengungsi yang dulunya berasal dari
Surabaya, Malang dan berbagai wilayah lainnya di Jawa timur.
Dalam perjalanan tersebut R.P. Soeroso merasakan suasana
yang jauh dari rasa putus asa, ia melihat senda gurau, tawa dari para
pengungsi yang berpikir positif akan kembali lagi ke Surabaya
nantinya melalui Blitar. Setelah sampai di Jogjakarta ia laporkan apa
yang telah ia alami dan hasil dari upaya meredam pertikaian
tersebut.
Tugas lain yang dilakukan oleh R.P. Soeroso dalam masa
perjuangan revolusi adalah merencanakan undang undang
pembentukan provinsi, kabupaten dan kota demikian pula rancangan
mengenai otonomi pemerintahan daerah. R.P. Soeroso menjadi salah
satu anggota di komite nasional Indonesia pusat yang aktif dalam
memperjuangkan dan membentuk bermacam undang undang terkait
pemerintahan di dalam negeri.
R.P. Soeroso juga ikut menjalankan pemerintahan dan
diangkat menjadi anggota pemerintahan darurat Republik Indonesia
yang ditempatkan di Jawa untuk urusan urusan dalam negeri
bersama dengan beberapa menteri termasuk Menteri Kehakiman
Susanto Tirtoprodjo, Menteri PMN Kasimo, dan Menteri Agama Kiai
Haji Mansur untuk pemerintahan gerilya.
Dalam beberapa kebijakannya, R.P. Soeroso mengangkat
Milono, seorang pensiunan Residen Pati yang juga ikut geriliya
sebagai Residen Pati yang ikut kembali ke kota Pati. Setelah itu, R.P.
Soeroso juga mengangkat Gubernur Jawa Barat yang bernama Ir.
Okar setelah ditangkapnya Gubernur Jawa Barat sebelumnya, yaitu
Sewaka. R.P. Soeroso juga mengangkat Samadikun sebagai Gubernur
Jawa Timur yang menggantikan Murjani yang sebelumnya ditangkap
oleh tentara Belanda.