Page 249 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 249
I Gusti Ketut Pudja 235
kewibawaan untuk menenangkan rakyat, seperti yang ia perlihatkan
saat ratusan ribu rakyat memadati Lapangan Ikada pada 19
September 1945 untuk memperingati satu bulan Proklamasi
Kemerdekaan. Komandan pasukan Inggris Christison secara khusus
mengatakan bahwa pasukan Inggris tidak akan ikut campur dalam
persoalan Indonesia dan Belanda dan meminta agar para pimpinan
82
RI menyambut dirinya dan pasukannya sebagai tamu. Presiden
Sukarno sendiri meminta rakyat Indonesia agar tidak mengganggu
pasukan Inggris yang sedang menjalankan tugasnya.
83
Masalahnya, pasukan Inggris tidak datang sendirian
melainkan membawa serta pasukan Belanda, sekaligus dengan
perangkat administrasi sipilnya, NICA. Kehadiran personel militer
dan sipil Belanda itu segera menimbulkan ketegangan di kota-kota di
Indonesia. Pihak Belanda yang merasa berhak menguasai Indonesia
kembali mulai melakukan provokasi dan menimbulkan konflik
dengan kelompok-kelompok pemuda. Balatentara Jepang yang sejak
proklamasi hanya berjaga-jaga dan menghindari konflik, begitu
pasukan Sekutu mendarat, merasa harus menegakkan disiplin
kembali dan menunjukkan kepada Sekutu bahwa mereka sudah
melaksanakan tugas sesuai dengan syarat-syarat perjanjian
penyerahan. Pernyataan Panglima Balatentara Jepang di Jawa bahwa
pemerintahan akan diserahkan kepada Sekutu, bukan kepada
84
Indonesia, semakin memperburuk keadaan. Para pemuda yang
bergabung dengan BKR atau laskar-laskar independen melihat
kebutuhan akan persenjataan semakin mendesak untuk
mempertahankan kemerdekaan dan mulai menyerang markas-
markas militer Jepang untuk merebut senjata. Pernyataan wakil
pemerintah Belanda, H. J. van Mook pada 15 Oktober 1945, bahwa
tidak akan ada penjajahan kembali, tetapi penataan Indonesia
sebagai bagian dari persemakmuran Kerajaan Belanda- Raya, seperti
Suriname dan Curacao, hanya mendorong ketegangan hubungan
85
Indonesia-Belanda.
Bali bukanlah wilayah prioritas bagi pasukan Inggris yang
datang dengan kekuatan terbatas. Konsentrasi pasukan Inggris
adalah merepatriasi sekitar 73.000 tentara Jepang dan membebaskan

