Page 82 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 82

Soetardjo Kartohadikoesoemo        69



                   3.  Pihak Indonesia harus mengevakuasi wilayah sekitar gedung-
                      gedung penahanan tawanan perang Sekutu (RAPWI) meliputi
                      Hotel  Savoy  Homann  dan  Hotel  Preanger  di  selatan  jalur
                      kereta api.
                   4.  Setiap laki-laki yang menjaga atau berada di dekat barikade
                      jalan akan ditembak.
                                          37

                      Akan tetapi, pembagian areal Kota Bandung sama sekali tak
               meredakan  pertempuran.  Rakyat  Jawa  Barat  enggan  memenuhi
               tuntutan  Sekutu.  Sebaliknya,  perjuangan  perlawanan  semakin
               menggebu. Setiap malam terjadi pertempuran antara tentara Sekutu
               dan pasukan bersenjata Indonesia. Rumah gubernuran pun acap kali
               menjadi incaran tetap.
                      Gempuran  terhadap  Kota  Bandung  membuat  Gubernur
               Soetardjo  harus  melindungi  keluarganya  dengan  mengungsikan
               bolak-balik  ke  Majalaya  yang  curah  hujannya  tinggi.  Di  Majalaya,
               keluarga Soetardjo dititipkan di rumah pesanggrahan Menteri Dalam
               Negeri  Wiranatakumah.  Pengungsian  sering  kali  berlangsung  pada
               saat  hujan  lebat.  Akibatnya  fatal.  Istri  Soetardjo,  Siti  Djaetoen
               Kamarroekmini terserang penyakit jantung.
                                                        38
                      Soetardjo sendiri tetap tinggal di rumah gubernuran. Namun,
               karena  keadaan  kota  semakin  tak  kondusif,  komandan  Angkatan
               Bersenjata  memintanya  pindah  permanen.  Semula  Soetardjo  tak
               menghiraukan. Karena  situasinya  kian  kritis,  desakan  pihak militer
               makin  kuat.  Setiap  hari,  siang  dan  malam,  kereta  api  disediakan
               untuk memboyong Soetardjo sekeluarga keluar dari Bandung. Kepala
               Angkatan  Kepolisian  R.  M.  Suparta  memberi  batas  tempo  bagi
               Soetardjo meninggalkan Bandung.
                                               39
                      Akhirnya,  Soetardjo  memutuskan  berangkat  ke  luar  kota.
               Tasikmalaya  menjadi  tempat  tujuan.  Kabupaten  yang  terletak  di
               selatan Jawa Barat ini masih menjadi daerah yang tenang dan relatif
               aman.
                     40
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87