Page 40 - Pedoman-Evaluasi-Mutu-Gizi-dan-Non-Gizi-Pangan
P. 40
Asam lemak omega-3 adalah asam lemak tidak jenuh
ganda yang mempunyai ikatan rangkap banyak, ikatan rangkap
pertama terletak pada atom karbon ketiga dari gugus metil
omega, ikatan rangkap berikutnya terletak pada nomor atom
karbon ke-3 dari ikatan rangkap sebelumnya. Gugus metil
omega adalah gugus terakhir dari rantai asam lemak. Asam
lemak omega-3 ini turunan dari prekursornya, yaitu asam lemak
esensial linoleat dan linolenat. Asam lemak esensial tidak bisa
dibentuk dalam tubuh dan harus dipasok langsung dari
makanan. Kemudian prekursor itu masuk dalam proses elongasi
dan desaturasi yang menghasilkan tiga bentuk asam lemak
omega-3 sebagai berikut: ALA (asam alfa-linolenat (C18:3, n-3)),
EPA (eikosapentaenoat (C20:5, n-3)), serta DHA
(dokosaheksaenoat (C22:6, n-3). Induk dari asam lemak omega-
3 adalah asam alfa-linolenat (ALA). ALA dengan bantuan enzim
delta-6-desaturase dapat berubah menjadi asam stearidonat
kemudian oleh enzim delta-5-desaturase dikonversi tubuh
menjadi asam eikosapentaenoat (EPA) dan oleh enzim
delta-4-desaturase diubah menjadi asam dokosaheksaenoat
(DHA). DHA (asam dokosaheksaenoat) atau yang di kenal
sebagai omega-3. Proses pembuatan DHA maupun AA
difasilitasi oleh enzim desaturase dan elongase. Omega 3
terbanyak pada ikan adalah EPA dan DHA yang dapat
menyembuhkan penyakit arterosklerosis (penyempitan dan
pengerasan pembuluh darah), trombosis dan penyakit tulang
atau persendian, asma dan mencegah proses penuaan.
Asam lemak omega-6 adalah asam lemak tidak jenuh
ganda yang memiliki ikatan ganda pertamanya pada posisi ke-6.
Sifat fisik dan kimia, metabolisme, pencernaan, penyerapan,
serta sekresi sama dengan lemak. Asam arakidonat adalah
salah satu jenis dari asam lemak omega-6, selain itu ada juga
31