Page 69 - Pedoman-Evaluasi-Mutu-Gizi-dan-Non-Gizi-Pangan
P. 69

kadar  biotin,  namun  sering  dinilai  kurang  praktis.  Hasil  yang  lebih
                       cepat  dapat  diperoleh  dengan  menggunakan  prinsip  avidin-binding

                       assay  dengan  cara  sampel  diekstrak  dan  kemudian  ekstrak
                       dianalisis dengan sistem kromatografi cair.
                          Analisis dengan metode avidin-binding assay dilakukan dengan

                       cara  melepaskan  ikatan  antara  protein  dan  biotin  menggunakan
                       hidrolisis asam. Kemudian, biotin yang telah terlepas dari ikatannya

                       kepada  protein  dapat  dianalisis  menggunakan  HPLC.  Kandungan
                       biotin  dalam  pangan  dinyatakan  dalam  satuan  µg  dan  kebutuhan
                       biotin dinyatakan dalam satuan µg per hari.


                   2.7 Vitamin B9 (Folat)

                          Folat merupakan grup dari beberapa senyawa seperti asam folat
                       (pteroylglutamate)  dan  poliglutamil  konjugat  yang  semuanya
                       memiliki  aktivitas  biologis  sebagai  asam  folat.  Metode  klasik  yang

                       digunakan  untuk  analisis  folat  adalah  menggunakan  ekstraksi
                       dengan tiga enzim (trienzyme) dan diikuti dengan analisis total folat
                       secara  mikrobiologis  menggunakan  Lactobacillus  casei  (spp.

                       rhamnosus). Namun, telah dikembangkan metode analisis folat yang
                       lebih praktis yaitu menggunakan metode kromatografi cair.
                          Folat  bersifat  sangat  sensitif  terhadap  oksidasi  dan  kerusakan

                       akibat cahaya, panas, maupun kehilangan akibat terlarut dalam air
                       pengolahan  pangan.  Uji  mikrobiologi  terhadap  total  folat  dilakukan

                       dengan  menggunakan  Lactobacillus  casei  (spp.  rhamnosus).
                       Namun,  telah  dikembangkan  metode  analisis  total  folat  yang  lebih
                       praktis  seperti  misalnya  menggunakan  prinsip  kromatografi  cair

                       dengan  KCKT  dan  detektor  UV  karena  sifatnya  yang  memakan
                       waktu  dan  memerlukan  keahlian  khusus.  Kandungan  folat  dalam

                       pangan  dinyatakan  dalam  satuan  µg  dan  kebutuhan  konsumsi
                       hariannya  dinyatakan  dalam  satuan  µg  dietary  folate  equivalent
                       (DFE) yang setara dengan 1 µg folat dan 1,7 µg asam folat.


                                                                                        60
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74