Page 44 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 44

S u f i s m e   D a l a m   T a f s i r   N a w a w i  | 43

            diraih” .  Kemudian  pernyataan  ‘Abd  al-Ghani  an-Nabulsi:
                   50
            “Barangsiapa  mempraktekan  ajaran-ajaran  syari’at  tetapi  ia  tidak
            paham  ilmu  yang  ia  kerjakannya  (ilm  al-haqîqah)  maka  ia  telah
            berbuat kefasikan, dan barangsiapa yang mengaku-aku memahami

            ilm al-haqîqah tetapi ia tidak mengerjakan ajaran-ajaran syari’at maka
            ia telah menjadi seorang zindik” .
                                            51
                    Dalam ungkapan lain, Syekh Nawawi mengumpamakan hati
            seperti raja, sementara setiap anggota badan sebagai rakyatnya. Atau
            seperti bumi, sementara perbuatan anggota badan sebagai tumbuh-
            tumbuhan. Atau ibarat mata air, sementara anggota badan sebagai
            tanaman.  Bila  hati  baik,  maka  akan  baik  pula  seluruh  perbuatan
            anggota badannya.

                    Selanjutnya simak, pernyataan Syekh Nawawi:

             هتجرد تلع نإو فلكلما نع ةعيرشلا طقست لاو ةعيرشلا يرغب ةقيرطلا ميقتست لاو

             نأ معز نمو اهيرغو ةلاصلا نم تاضورفلما هنع طقست لاف ،ءايلولأا ةلجم نم راصو

             لم ةدابعلا نلأ لضم لاض وهف ةعيرشلا هنع تطقس ةقيقلحا لَإ لصوو ايلو راص نم

                                 .ءايلولأا نع طقس ت فيكف ملاسلا مهيلع ءايبنلأا نع طقست


            “Tarekat tidak akan lurus tanpa syari’at, dan syari’at tidak akan pernah
            gugur dari seorang mukallaf, setinggi apapun derajat orang mukallaf tersebut,
            dan sekalipun ia telah menjadi bagian dari para wali Allah. Tidak akan
            pernah gugur darinya seperti shalat fardlu dan lainnya. Siapa yang meyakini

                    50  Nawawi, Salâlim al-Fudlalâ’ …, hal. 12
                    51  Nawawi, Salâlim al-Fudlalâ’ …, hal. 12
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49