Page 57 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 57
S u f i s m e D a l a m T a f s i r N a w a w i | 56
terdapat delapan bukti. Yaitu; pertama; langit dan bumi
dengan segala isinya, ke dua; siang dan malam, ke tiga;
perahu-perahu yang dapat berjalan di atas air, ke empat;
perahu-perahu tersebut yang dapat dijadikan alat-alat
transportasi, ke lima; turun hujan dari langit, ke enam;
berbagi masam binatang yang ada di bumi, ke tujuh; angin,
66
dan ke delapan; awan .
2. al-Ma’rifah Billâh. Artinya mengetahui Allah dengan segala
sifal-sifat yang wajib bagi-Nya dan sifal-sifat yang mustahil
atas-Nya.
al-Qusyairi berkata:
“Ma’rifat (al-Ma’rifah) menurut para ulama artinya
mengetahui (al-‘Ilm). Maka setiap pengetahuan (al-‘Ilm)
adalah ma’rifat (al-Ma’rifah), dan setiap ma’rifat (al-Ma’rifah)
adalah pengetahuan (al-‘ilm). Demikian pula setiap orang
yang disebut sebagai ‘Ârif Billâh artinya ‘Âlim Billâh, dan
setiap ‘Âlim Billâh artinya ‘Ârif Billâh. Sementara menurut
ulama sufi yang dimaksud dengan ma’rifat adalah
mengetahui Allah dengan segala sifal-sifat dan nama-nama-
Nya, kemudian berlaku benar dalam beribadah kepada-Nya,
membersihkan diri dari akhlak-akhlak tercela, konsisten
66 Nawawi, Marâh Labîd …, j. 1, hal. 42

