Page 187 - apk-1-modul-diklat-pkb-guru-smk-paket-keahlian-administrasi-perkantoran-a-1
P. 187
yang menimbulkan kesulitan belajar anak didik.Sindrom itu misalnya
disleksia (dyslexia), yaitu ketidakmampuan belajar membaca, disgrafia
(dysgraphia), yaitu ketidakmampuan belajar menulis, diskalkulia
(dyscalculia), yaitu ketidakmampuan belajar matematika.
Anak didik yang memiliki sindrom-sindrom di atas secara umum
sebenarnya memiliki IQ yang normal dan bahkan diantaranya ada yang
memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Oleh karenanya, kesulitan belajar
anak didik yang menderita sindrom-sindrom tadi mungkin hanya
disebabkan oleh adanya gangguan ringan pada otak (minimal) brain
dysfunction.
2. Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
Pada umumnya kesulitan belajar merupakan suatu kondisi tertentu yang
ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai
tujuan, sehingga memerlukan usaha lebih giat lagi untuk dapat mengatasi.
Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses
belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai
hasil belajar. Hambatan-hambatan ini mungkin disadari dan mungkin juga
tidak disadari oleh orang yang mengalaminya, dan bersifat sosiologis,
psikologis ataupun fisiologis dalam keseluruhan proses belajarnya.
a. Pengertian
Mulyadi dalam bukunya: “Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan
Terhadap Kesulitan Belajar Khusus” mengemukakan kesulitan belajar
mempunyai pengertian yang luas dan kedalamannya sebagai berikut:
Learning Disorder (Ketergantungan Belajar). Adalah keadaan di
mana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya
respons yang bertentangan. Pada dasarnya orang yang mengalami
gangguan belajar, prestasi belajarnya tidak terganggu, akan tetapi
proses belajarnya yang terganggu atau terhambat oleh adanya
176 Modul Paket Keahlian Administrasi Perkantoran - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

