Page 106 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 106
pembangunan di daerah. Antara akhir tahun 1956 dan sekitar awal tahun 1957,
50
terbentuklah sejumlah dewan di daerah yang ternyata mendapat dukungan oleh
beberapa pasukan militer yang bertugas di daerah – daerah tersebut. Adapun
51
daerah – daerah yang membentuk dewan tersebut adalah :
1. Sumatera Barat / Sumatera Tengah yang membentuk Dewan Banteng,
yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein.
2. Sumatera Selatan yang membentuk Dewan Garuda yang dipimpin oleh
Letnan Kolonel Barlian.
3. Adanya Dewan Gajah di Medan yang dipimpin oleh Kolonel Malaudin
Simbolon.
4. Dewan Manguni di Manado oleh Letnan Kolonel Ventje Sumual.
5. Piagam Pembangunan Semesta Alam (Permesta) di Sulawesi dipimpin
oleh Panglima Somba.
Pembentukan Dewan Banteng yang dilaksanakan setelah berlangsungnya
reuni ex-Divisi Banteng yang berlangsung di kota Padang mulai dari tanggal
20 sampai 25 November 1956 dalam rapat itu diputuskan bahwa usaha
pembangunan daerah akan dilaksanakan dengan cara menggali otonomi
seluas-luasnya dan harus dihapuskannya sistem sentralisasi. Pertemuan juga
menyarankan diadakan penelitian mengenai penempatan pejabat-pejabat
daerah sehingga dapat dipilih tenaga-tenaga yang produktif bagi daerah. Dalam
bidang pertahanan diusulkan dibentuk Komando Pertahanan Daerah. Selain itu
juga diusulkan agar ex-Divisi Banteng yang dijadikan suatu korp dalam Angkatan
Darat. Hasil pertemuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke Jakarta oleh suatu
delegasi yang terdiri atas Kolonel Dahlan Djambek, A. Halim, Dahlan Ibrahim, Sidi
Bakaruddin, dan Ali Lubis. Pada tanggal 28 November 1956, delegasi ini akhirnya
berhasil menemui Perdana Menteri Ali Sastroamijoyo. Selanjutnya delegasi
juga berhasil menemui Drs. Moh.Hatta dan A. G. Pringgodigdo. Sementara itu
Letnan Kolonel Achmad Husein selaku Ketua Dewan Banteng mengambil alih
pemerintah daerah Sumatera Tengah dari Gubernur Ruslan Muljohardjo pada
tanggal 20 september 1956 di kantor Gubernur Padang.
50 Nino Oktorino, et.al, Ensiklopedia Sejarah dan Budaya (Sejarah Nasional Indonesia) Jilid 8, (Jakarta,
2009)., h. 238.
51 Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Dari Ancaman DisIntegrasi
Bangsa Terutama Dalam Pergolakan Dan Pemberontakan, op.cit. (Diakses 19 oktober 2016, pukul 21.30).
Sejarah Nasional Indonesia VI 102