Page 233 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 233

transformasi menjadi penguasa temporal   sedangkan adat oleh para uluebalang—  mengadakan reaksi. Dengan didukung   untuk mempelajari agama baru itu
 atau dunia belaka.  Masalahnya menjadi   tetapi politik yang dijalankan dengan   oleh ibu kandung La Maddaremmeng   ke pusat-pusat keagamaan. Salah
 30
 berbeda kalau pemegang kekuasaan   konsisten dan dijaga dengan baik,   sendiri, kaum bangsawan Bugis   seorang dari mereka adalah Syekh
 yang sah telah tersingkir dan tak lagi   akhirnya dapat juga menciptakan   meminta Gowa untuk campur tangan.   Jusuf, seorang ulama, yang dari segala
 32
 bisa menjalankan fungsinya dengan   realitasnya sendiri. Maka, ulama pun   Dengan campur tangan militer Gowa,   segi dapat dilihat sebagai salah satu
 baik, maka ulama pun harus sanggup   menjadi counter elite, yang bersaingan   La Maddaremmeng, raja revolusioner   bintang pemikir Islam yang menerangi
                                                                          34
 mencari pemecahan terhadap masalah   dengan para penguasa lokal untuk   yang saleh itu, akhirnya kalah (1644)   Nusantara di abad XVII.  Menurut
                                   33
 kekosongan ini. Sebab bagaimanapun   mendapatkan kekuasaan.  dan diasingkan ke Gowa.  Selama   tradisi Makassar, setelah menyelesaikan
 juga kekosongan kekuasaan adalah   Proses pembentukan tradisi politik   17 tahun, hingga munculnya Arung   pelajarannya di Tanah Suci (sekitar
                                                              35
 sesuatu yang bertentangan dengan   Islam di Sulawesi Selatan terjadi melalui   Palaka, anak La Maddaremmeng, Bone   tahun 1678)  Syekh Jusuf kembali ke
 fitrah masyarakat. Inilah yang terjadi   peristiwa yang cukup unik. Di bawah   berada di bawah dominasi politik   Makassar (Gowa). Tetapi ia kecewa
 ketika raja dari pusat kekuasaan negara,   rajanya yang ke-12, Bone, kerajaan Bugis   Gowa. Petualangan Arung Palaka,   mendapatkan di tanah kelahirannya
 sebagai akibat langsung dari agresi   yang paling besar, harus mengalami   dan para sekutunya, dengan Speelman   betapa longgarnya praktek keagamaan.
 Belanda dalam perang secara salah biasa   kekalahan militer dari Gowa-Tolla   Gubernur Jenderal Belanda, dalam   Segala upayanya untuk memperbaiki
 disebut Perang Aceh (1897-1904).Dalam   yang telah menganut Islam. Dalam   melawan Sultan Hasanuddin dari Gowa,   keadaan menemui kegagalan. Karena
 suasana perang ini para uluebalang   tahun 1610 Bone secara resmi masuk   telah mempengaruhi jalannya sejarah   kecewa, ia meninggalkan Makassar dan
 atau, penguasa lokal, juga gagal untuk   Islam. Tiga puluh tahun kemudian, raja   Nusantara pada abad ke-17. Tetapi   pergi ke Banten. Di sini ia menjadi guru,
 mengisi kekosongan kepemimpinan   Bone ke-13, La Maddaremmeng (1613-  gerakan pembaruan keagamaan yang   menantu, dan kawan dekat Sultan Ageng
                                                                                36
 antar wilayah. Situasi inilah yang   1644) tidak hanya melanjutkan proses   dicanangkan oleh La Maddaremmeng   Tirtayasa dalam melawan V0C.  Tetapi
 menyebabkan para ulama menampilkan   penggabungan hukum Islam ke dalam   meninggalkan pengaruh yang dalam   ia tertangkap dan dibuang ke Srilangka
 diri tidak saja sebagai pemimpin perang,   lembaga tradisional Bone, tetapi juga   pada masyarakat Bugis.  dan kemudian Afrika Selatan. Disinilah
 tetapi juga sebagai perumus realitas   mencanangkan “gerakan pembaruan   Gowa-Tallo, tak ubahnya dengan   ia meninggal dunia (1699).
 Aceh yang otentik. Dengan intervensi   keagamaan”. La Maddaremmeng   kerajaan-kerajaan maritim lain, seperti   Sementara itu raja Gowa (Sultan
 Belanda, khususnya melalui politik   memerintahkan kaulanya untuk   Malaka atau Aceh, sepenuhnya terlibat   Abdul Jalil) selalu bermimpi tentang
 “pasifikasi”, yang diperkenalkan Snouck   mematuhi ajarah hukum Islam secara   dalam dunia kosmopolitan Islam.   Syekh Jusuf, yang dianggap sebagai
 Hurgronje, ulama ditampilkan sebagai   total. Ia juga memerintahkan keluarga   Kerajaan-kembar ini tidak hanya menjadi   anggota keluarga kerajaan. Karena
 counter elite dalam berhadapan dengan   bangsawan untuk membebaskan   tempat persinggahan para musafir   itu pada tahun 1705 raja meminta
 uluebalang, yang dijadikan sebagai   budak mereka. Dengan tindakan ini La   ulama, baik dari Minangkabau, yang   VOC agar mengembalikan kerangka
 “sekutu”. Meskipun mungkin bertolak   Maddaremmeng sesungguhnya telah   menurut tradisi adalah tanah asal dari   Syekh Jusuf. Konon VOC akhirnya
 31
 dari landasan pemahaman terhadap   memulai suatu “revolusi sosial”, karena   para mubaligh yang mengislamkan   memenuhi permintaan ini. Syekh Jusuf
 masyarakat Aceh dan Islam yang   perbudakan adalah tulang punggung   mereka, maupun dari tempat- tempat   dimakamkan di tanah kelahirannya-
 kurang tepat—Islam dipertentangkan   ekonomi bangsawan Bugis. “Revolusi”   lain di dunia Islam Melayu, tetapi   tempat yang ia tinggalkan dengan rasa
 dengan adat, Islam diwakili oleh ulama,   ini mendorong kaum bangsawan untuk   juga mengirimkan anak-anak mereka   kecewa sebelum pindah ke Banten. Ia



 220  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   221
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238