Page 43 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 43
Penekanan bukan berarti bahwa kita harus selalu mengucapkannya dengan
suara yang lebih keras. Dapat juga dilakukan dengan mengucapkannya secara
lembut atau dengan memperlunak suara. Segala cara yang membedakannya dari
vokalisasi kata-kata yang lain merupakan suatu cara penekanan.
Herbert V. Prochnow (1987: 175-184) menjelaskan tujuh cara infleksi:
1. Pandanglah Para Pendengar
Berbicaralah langsung pada mereka. Mungkin Anda dapat memilih
pandangan kepada salah satu dari pendengar dan berimajinasi sedang bercakap-
cakap dcngannya. Paul E. Nelson (2009: 168) menambahkan bahwa konlak mata
adalah cara yang dilakukan oleh pembicara untuk mengamati pendengar kctika
berbicara. Dengan pengalaman, sescorang akan mampu menggunakan kontak mata.
Pendengar lebih suka ketika diperhatikan, dan antusiasme mereka dapat
meningkatkan kepercayaan pembicara. Kontak mata adalah salah satu cara yang
dapat menggambarkan bagaimana perasaan seorang pembicara pada pendengar.
2. Tulislah Teks Retorika dengan Analisis Dari Sudut Pandang Infleksi dan
Penekanan
Bacalah dengan keras sambil membayangkan reaksi pendengar di depan
Anda. Bacalah sekali lagi dengan cara yang bervariasi. Perhatikan bagaimana suara
Anda, apakah men-dapatkan efek sebagaimana yang Anda inginkan. Latihan ini
menjadi stimulus untuk imajinasi Anda. Janganlah terlalu mendetail dan memberi
tanda-tanda infleksi pada bagian teks Retorika yang akan ditekankan, karena dapat
menjadikan pem-bicaraan Anda kaku dan tidak natural. Anda harus bersandar pada
antusiasme Anda sendiri. Hal tersebut akan menolong Anda memberikan
penekanan pada bagian-bagian yang tepat.
3. Perhatikan dan Analisis Retorika Orang Lain yang Memiliki
Kemiripan Tema dengan Retorika Anda
Perhatikan infleksi dan penekanan yang dilakukan oleh pembicara itu. Anda
akan mendapat heberapa masukan dari cara Retorika orang lain, lalu Anda
sesuaikan dengan Retorika Anda sendiri. Perhatikan metode yang digunakan oleh
39