Page 44 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 44
para penyiar radio. Mereka dapat berbicara dengan natural, mudah dan menarik.
Sebagian mereka ada juga yang berbicara secara mekanis. Ada juga yang terlalu
melebih-lebihkan penekanannya, sehingga pendengar lebih memperhatikan cara
bicara pembicara daripada makna dan isi pembicaraannya.
4. Perhatikan Dialog-dialog dalam Film
Anda akan memperoleh pelajaran dari gambar hidup itu, meskipun dialog itu
tidak ada hubungannya dengan materi yang akan Anda kupas. Perhatikan perbedaan
penekanan pada kata-kata yang dianggap penting, bagaimana nada suara meninggi
atau merendah sesuai dengan situasi dan skenarionya.
5. Berlatihlah Membaca dengan Benar dan Suara Keras
Cara yang terbaik ialah dengan membaca dengan keras Retorika orang lain
yang mempunyai kemiripan dengan tema Retorika Anda. Dengan demikian, Anda
akan dapat mengembangkan kemampuan Anda dalam memberikan infleksi dan
penekanan pada Retorika Anda sendiri.
Anda harus berlatih membaca dengan lancar dan ekspre-sif. Anda tidak akan
mendapatkan nilai yang maksimum apabila Anda hanya membaca kata-kata belaka.
Jika Retorika itu bersumber dari pikiran orang lain, Anda harus dapat
mengekspresikan pikiran dan perasaan penyusun Retorika itu. Sebaiknya, bacalah
dahulu diam-diam isi Retorika itu secara keseluruhan. Ada orang yang perlu
membaca dua atau tiga kali sebelum ia dapat menangkap isi suatu bacaan,
memahami perasaan dan pikiran penulisnya. Apabila Anda telah menangkap isinya,
Anda akan dapat mewarnai kata-katanya dengan baik. Dengan latihan semacam ini,
Anda akan mampu mengembangkan cara ekspresi secara natural dan tidak terkesan
kaku atau di-buat-buat. Latihan ini juga berguna pada waktu Anda harus
membacakan pernyataan atau laporan di depan sekelompok pendengar.
6. Dramatisasi Pernyataan Anda
Orator yang sukses selalu berhasil mendramatisasi per-nyataan-pernyataan
dan mengekspresikannya secara menarik sesuai kondisikejiwaan pendengar. Hayati
40