Page 48 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 48

memperhatikan pengucapan setiap huruf pada akhir kata sejelas  mungkin. Pada
                        percakapan  sehari-hari,  tidak  semua  kata  harus  diucapkan  sepenuh  mungkin,

                        kadang kala pendengar sudah dapat menangkap makna perkataan kita sebelum kita
                        selesai berbicara. Tetapi pada public speaking, setiap kata dan kalimat harus di-

                        selesaikan sepenuhnya. Apabila nada suara melemah pada akhir suatu kalimat, akan

                        dihasilkan  suatu  efek  negatif,  seakan-akan  kalimat  itu  tidak  terselesaikan
                        pengucapannya dengan baik dan sempurna.

                             Seorang pembicara yang berpengalaman mcngctahui pen-tingnya pengaturan
                        waktu. Seorang yang belum berpengalaman merasa bahwa ia harus tergesa-gesa

                        menyelesaikan Retorikanya. Ia bergerak dari satu bagian ke bagian lain melebihi

                        kecepatan  pikiran  pendengar,  sehingga  pendengar  tidak  dapat  mengikuti  pesan
                        Retorikanya.  Apabila  Anda  sedang  membahas  bagian  A,  Anda  harus  memberi

                        kesempatan  pada  pendengar  untuk  memahaminya,  karena  tanpa  pengertian
                        mengenai A, sia-sialah meneruskan pembicaraan pada bagian B yang merupakan

                        lanjutan  dari  bagian  A.  Pada  waktu  istirahat  sejenak  itu,  suatu  pemikiran  yang

                        penting akan teresap ke dalam pikiran pendengar. Bagaimanakah cara terbaik untuk
                        menghasilkan  efek  yang  demikian  itu?  Bcrsikaplah  natural.  Perhatikan  waktu

                        antara  satu  kata  dan  kata  berikutnya.  Tanpa  waktu  antara,  Anda  tidak  dapat
                        mengadakan penekanan dan infleksi dan meningkatkan perhatian pendengar.

                             Menurut A. Widyamartaya (1980: 42), jika pendengar hanya kelompok kecil
                        dan tidak resmi, gunakan tempo Retorika yang cepat. Jika pendengar besar dan

                        resmi, perlambatlah tempo bicara. Jika Anda cenderung untuk berbicara lambat,

                        maka  lebih  baik  memakai  kalimat-kalimat  yang  singkat  dan  perkataan  yang
                        ekspresif, agar Retorika Anda lebih cepat. Tapi, jika ingin berbicara dengan cepat,

                        sebaiknya Anda memakai kalimat-kalimat yang lebih panjang.
                             Menurut  Baldur  Kirchiner  (1987:  45)  pengaturan  kecepatan  berbicara,

                        khususnya  pengaturan  waktu  berhenti  sebentar  (pause)  dalam  berbicara
                        mempunyai banyak manfaat, di an-taranya:

                        1.  Membantu pembicara untuk menarik napas panjang.

                        2.  Memberikan  kesempatan  kepada  pembicara  untuk  mem-persiapkan  kalimat
                            selanjutnya.






                                                              44
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53