Page 52 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 52
1. Perhatikan Reaksi dan Kepentingan Pendengar
Anda pasti menderita secara psikologis, jika Anda mengetahui bahwa Anda
didengarkan orang hanya karena terpaksa. Karena itu, Anda harus memusatkan
perhatian pada pendengar, berusaha memfokuskan perhatian secara aktif pada
mereka. Nyatakanlah pesan Anda dalam bentuk yang mereka sukai. Ide harus
terukir jelas pada pikiran, sehingga Anda tidak perlu lagi memusatkan perhatian
pada ide. Anda juga dapat mencurahkan perhatian pada pendengar. sehingga
mereka dapat menerimanya dengan senang hati.
Pembicara pemula sering melupakan pendengamya, karena ia memusatkan
perhatian pada apa yang akan dikatakan nya, sikapnya, suaranya, dan tangannya. la
ragu-ragu dan kurang percaya pada diri sendiri. Pada tahap berikutnya, ia sudah
dapat mengatasi keraguannya, tetapi masih memusatkan pikiran pada apa yang
sedang dibahasnya. Ia melupakan pendengar dan berbicara pada diri sendiri. Sering
kali kita melupakan pihak kedua dan tujuan pembicaraan dalam arti kata yang
sebenarnya. Kita hanya terbawa oleh arus ide yang kita bawakan.
Sungguh disayangkan, bahwa banyak pembicara terkenal yang mempunyai
ide-ide cemerlang clan menarik serta dapat mengekspresjkan diri dengan baik,
tetapi melupakan pendengarnya. Oleh karena itu, pelajarilah bagaimana para
pembicara berhasil mengendalikan suatu situasi dan bagaimana bentuk strategi
mereka. Anda akan menemukan metode-metode yang berharga untuk dipelajari dan
dimiliki. Dengan demikian, kekurangan yang mungkin masih Anda miliki,
misalnya suara kurang baik, kurang lancar, dan lain-lain dapat diimbangi dengan
kemampuan Anda mengadaptasikan diri dengan suasana para pendengar. Dengan
demikian, Anda akan berhasil memengaruhi mereka sedikit demi sedikit dan me-
masukkan ide-ide yang Anda miliki ke dalam pikiran mereka.
2. Pandanglah Pendengar
Perhatikan pendengar dengan menatap wajah mereka. Janganlah memandang
langit-langit, lantai atau ke luar jendela. Anda sedang menyampaikan sesuatu
kepada mereka. Lihatlah apakah mereka dapat menangkap maksud Anda. Ada
pembicara pemula yang mengatakan, “Saya tidak berani menatap muka mereka,
karena itu membuat saya bingung dan lupa segala yang akan saya katakan. Maka
48