Page 54 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 54
Apabila Anda tidak yakin mengenai keadaan akustik ru-angan, misalnya
apakah suara Anda terdengar oleh pendengar yang berada di pinggir ruangan, maka
lebih baik memulai Retorika dengan suatu pendapat yang akan menghasilkan
respons yang spontan. Dari wajah mereka. Anda dapat mengetahui apakah mereka
dapat menangkap apa yang Anda katakan. Dengan demikian, Anda juga dapat
menjamin bahwa perhatian telah tertuju seluruhnya pada Anda sebelum Retorika
dimulai.
4. Mintalah Istirahat Sejenak Jika Retorika Membutuhkan Waktu yang
Panjang
Pada Retorika yang berlangsung lama, harus dipertimbangkan adanya waktu
istirahat. Ini penting untuk pembicara dan juga pendengar. Seorang pembicara yang
bijaksana akan selalu siap siaga, memperhatikan dengan baik segala reaksi dan
tanda-tanda pada pendengar. Suasana dan perasaan pendengar dapat berubah
sewaktu-waktu. Anda harus mengetahui saat yang tepat dan menyesuaikan Retorika
dengan setiap situasi dan kondisi.
5. Perhatikan Ruangan
Sebelum mulai berbicara, perhatikan dan pelajarilah terlebih dahulu bentuk
ruangan, ukurannya dan kemampuan akustiknya. Apakah ruangan itu baik untuk
Retorika, apakah ada pantulan suara?. Apabila ruangan itu besar, Anda harus
mengeraskan suara Anda. Demikian juga, apabila langit-langit ruangan itu rendah
atau ada kolom-kolom penyangga yang membagi ruangan. Apabila ada pantulan
suara, Anda harus bercakap dengan lebih lambat. Perhatikan reaksi pendengar
terhadap pembicara yang tampil sebelum Anda, juga bagaimana reaksi mereka
kepada pembawa acara. Dengan cara itu, Anda akan dapat menilai suasana dan
perasaan pendengar.
6. Hati-hatilah dalam Bersikap Sejak Memasuki Ruangan
Anda harus ingat bahwa meskipun Anda belum mendapat giliran berbicara,
Anda telah menjadi pusat perhatian. Jangan duduk seenaknya. Bersikaplah dengan
tegak, dengarkan pembicaraan orang lain dan jangan berbisik-bisik ketika pembi-
50