Page 58 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 58
Jika persiapan Retorika sudah mantap, isi Retorika telah meresap ke dalam
jiwa, tujuan yang hendak dicapai sudah tergambar jelas, maka perlu diperhatikan
bagaimana menghubungkan pikiran dan perasaan atau emosi pembicara dengan
pikiran dan perasaan pendengar. Oleh sebab itu, pengetahuan pembicara tentang
psikologi massa, psikologi sosial, psikologi kolektif sangat diperlukan. Antara Iain
pengetahuan bahwa kecerdasan berpikir atau intelegensi seseorang di tengah massa
cenderung menurun, sedangkan perasaan atau emosinya meningkat.
Pembicara haruslah menilai dan melihat besar kecilnya jumlah pendengar
dan menyesuaikan Retorika dengan keadaan tersebut. Retorika di depan pendengar
yang jumlahnya besar, misalnya dalam rapat raksasa, haruslah berbicara lebih
banyak kepada perasaan daripada pikiran. Sebaliknya, menghadapi pendengar yang
terbatas, misalnya dalam rapat khusus, pembicaraan haruslah lebih banyak
diarahkan kepada pikiran daripada perasaan. Sebab itu, jika pembicara hendak
menge-mukakan suatu uraian yang menghendaki pikiran karena masalahnya
memang sulit, maka sebaiknya disampaikan dalam lingkungan pendengar yang
terbatas.
Untuk mengukur intelektualitas isi Retorika dan menilai daya tangkap atau
daya serap pendengar, pembicara hams ingat teori psikologi massa, "Orang dalam
massa cenderung seperti terkena hypnose, bahwa alam bawah sadar mereka saat itu
lebih dominan daripada alam sadarnya." Adapun untuk memilih bentuk Retorika
dan cara menyajikannya, pembicara harus dapat menyesuaikan dengan sifat-sifat
jiwa massa yang dihadapi. Selain sifat-sifat yang umum tersebut, keadaan, suasana,
karakter, adat kebiasaan di masing-masing daerah ikut memengaruhi alam pikiran
para pendengar. Oleh sebab itu, seorang pembicara yang diberi tugas menjdaskan
suatu masalah di beberapa daerah, haruslah dapat menyelaraskan bentuk dan teknik
Retorikanya dengan situasi dan kondisi daerah yang bersangkutan, walaupun isi
Retorikanya sama.
Perbedaan tingkat peradaban dan pengetahuan pendengar menyebabkan
perbedaan dalam sedikit atau banyaknya pengetahuan bawah sadar pendengar.
Pembicara harus dapat memilih kata, menyusun kalimat, cara mengungkapkan dan
pemakaian contoh-contoh yang sesuai dengan tingkat kecerdasan mereka. Makin
rendah tingkat kecerdasan mereka, makin kurang kemampuan mereka menerima
54