Page 62 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 62
kepercayaan terhadap apa yang disampaikan."
Antusiasme itu menular. Cara menyatakan antusiasme itu berubah-ubah
dengan suasana, tipe pendengar, dan sifat pesan yang akan disampaikan. Juga
berbeda sesuai dengan tipe Anda sendiri. Ada yang menyatakan dengan energi flsik,
ada juga yang menyatakannya lebih tenang, bagaikan percakapan biasa tetapi
dengan nada yang memukau dan menarik siapa saja yang mendengarkannya.
Perlihatkan antusiasme Anda. Ungkapan "Terimalah ini jika Anda mau" bukanlah
sikap pembicara yang terpuji, sebab ia kehilangan antusiasme.
King (2007: 52-53) menambahkan, "Pendengar dapat merasakan apa yang
Anda rasakan. Anda tidak dapat berpura-pura. Jika Anda mencoba menipu diri,
Anda akan gagal. Kalau Anda benar-benar menikmati apa yang Anda lakukan dan
memproyeksikan antusiasme kepada orang yang Anda ajak bicara, peluang Anda
behasil semakin besar."
H. RETORIKA MOTIVATIF
Retorika motivatif yaitu Retorika yang memberikan rangsangan kuat
kepada pendengar untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan keinginan
pembicara. Langkah-langkah Retorika motivatif telah diuraikan oleh Rudolph F.
Verderber dan Kathleen S. Verderber dalam bukunya, The Challenge of Effective
Public Speaking (2006: 270-282) sebagai berikut:
1. Motivasi Melalui Otak
Anda mengajak pendengar berpikir tentang masalah yang menjadi fokus
perhatian mereka dan menawarkan beberapa argumen dengan bukti-bukti yang
kuat, lalu mereka menentukan pilihan terbaik untuk mcnyikapi masalah tersebut.
2. Motivasi Melalui Emosi
Untuk motivasi melalui emosi, Anda bisa melakukannyaI dengan dua teknik,
yaitu:
a. Membangkitkan emosi negatif (evoking negative emotions): Anda
menyampaikan hal-hal yang diduga akan mendatangkan kemungkinan
kegelisahan atas masalah yang akan atau sedang terjadi. Pendengar pasti
58