Page 57 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 57

Hindari  bicara  yang  terlalu  lama.  Memang  orang  sering  tergoda  untuk
                        memperpanjang waktu. Kita cendcrung mengatakan secara detail sesuatu yang kita

                        anggap penting dan menarik. Jangan sampai Anda berpikir, “Masih ada yang hams
                        saya katakan....” atau “Saya ingin mcnambahkan bahwa....” Semua ini benar-benar

                        membuktikan Anda kurang memper-siapkan bahan Retorika dengan baik dan teliti,

                        serta tidak menguasainya, sehingga Retorika Anda menyimpang, tidak terarah, dan
                        menyalahi waktu yang tersedia.


                        F.   MEMAHAMI PENDENGAR SECARA MENDALAM

                             Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa Retorika dipandang efektif jika

                        pendengar telah berpikir, berperasaan, dan berbuat seperti yang dikehendaki oleh
                        pembicara. Hal ini hanya terjadi apabila jiwa pendengar telah bergetar seperti jiwa

                        pembicara. Mereka mengerti dan yakin bahwa yang disampaikan itu benar-benar
                        bermanfaat bagi mereka. Kesadaran dan keinsafan ini muncul setelah mengetahui

                        bahwa  argumen  yang  dikemukakan  pembicara  discrtai  bukti-bukti  yang

                        meyakinkan. T.A. Lathief Rousydy (1989: 282-286) menyebutkan empat hal yang
                        hams dilakukan pembicara agar pendengar benar-benar mempercayai pesan yang

                        disampaikan dan terdorong untuk melakukannya, yaitu:
                                  1.  Meyakini  bahwa  yang  disampaikan  itu  benar,  dan  disampaikan

                                      dengan  penghayatan,  sehingga  apa  yang  diucapkan  benar-benar
                                      keluar  dari  dalam  hati  sanubarinya.  Perhatikan  kanlah  ucapan

                                      seorang ahli retorika dari Mesir, Abdul Aziz Al-Khuuliy, "Apa yang

                                      keluar dari ujung lidah tidak akan melampaui daiin telinga, tetapi
                                      apa yang keluar dari dalam hati akan menembus ke dalam had."

                                  2.  Memiliki tujuan mulia dan jelas ke mana pendengar akan diarahkan.
                                  3.  Mampu  berintegrasi  dengan  pendengar  dan  dapat  mera-bangun

                                      sambung  rasa  dengan  mereka  berdasar  pengeta-huannya  yang
                                      mendalam  tentang  sifat  dan  karakter  mere¬ka  berdasarkan  teori-

                                      teori  psikologi  massa  dan  psikologi  sosial  yang  dipelajari

                                      sebelumnya.
                                  4.  Mengetahui  alat-alat  psikologis  dan  menggunakannya  se-cara

                                      cerdas dalam persuasi Retorikanya.



                                                              53
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62