Page 53 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 53

saya memandang bagian atas kepala mereka saja.” Para pendengar akan merasakan
                        dan  tahu  bahwa  Anda  tidak  berbicara  kepada  mereka,  tapi  berbicara  melalui

                        mereka.  Mereka  akan  kehilang-an  perhatian  dan  ketertarikan.  Pelajarilah  reaksi
                        pendengar, respons mereka yang bisa Anda lihat pada gerakan, ekspresi wajah, dan

                        sikap mereka. Tidak perlu cemas, Retorika adalah percakapan biasa dalam arti kata

                        yang lebih luas.
                            Pandanglah  seluruh  pendengar.  Jangan  hanya  mengarah-kan  Retorika  pada

                        orang-orang yang duduk di baris depan atau pada pengarah acara saja. Anda boleh
                        memandang satu orang tersendiri, tetapi jangan lama-lama. Pandanglah seluruh ru-

                        angan, tetapi jangan sampai Anda melakukan gerakan kepala secara kaku ke kiri

                        dan  kanan.  Apabila  Anda  melihat  sekelompok  pendengar  yang  tidak
                        memperhatikan Anda, berilah perhatian ekstra pada mereka. Anda dapat memutus

                        Retorika  sejenak  dengan  melontarkan  komentar  pada  kelompok  atau  individu
                        tersebut.

                            Perhatikanlah, apakah semua orang duduk diam dengan tcnang selama Anda

                        berbicara.  Inilah  jawaban  atas  pertanyaan  apakah  pembicaraan  Anda  menarik
                        perhatian mereka atau tidak. Pendengar yang duduk dengan gelisah, batuk-batuk

                        atau  berbicara  dengan  orang  di  sebelahnya  menunjukkan  tanda-tanda  negatif.
                        Dalam  keadaan  demikian,  usahakanlah  mengarahkan  mereka  kembali  sebelum

                        Anda melanjutkan Retorika.
                            Ada  satu  cara  yang  baik  dalam  hal  ini,  yaitu  berhentilah  berRetorika,  dan

                        tunjukkanlah  perhatian  Anda  pada  mereka  yang  duduk  di  deretan  depan.

                        Bercakaplah kepada mereka dengan suara berbisik-bisik dan dengan sikap yang
                        penuh rahasia. Sifat ingin tahu merupakan salah satu aspek utama manusia. Apabila

                        orang lain mengira Anda sedang membicarakan suatu rahasia, mereka akan diam
                        dengan segera, sebab mereka ingin tahu apa yang sedang terjadi.


                        3.  Yakinkan Mereka Mengenai dan Mendengar Suara Anda

                            Ucapkanlah kalimat pertama dengan keras agar pendengar secara keseluruhan

                        dapat  mendengar  Anda  dan  agar  mereka  mengenai  serta  terbiasa  dengan  suara
                        Anda. Pada umumnya, kita menemui kesulitan untuk memahami ucapan seseorang

                        hanya karena kita belum mengenali atau terbiasa dengan suaranya.



                                                              49
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58