Page 71 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 71
berlatih dengan sungguh-sungguh. Anda toh tidak dihukum mati jika gagal humor.
Suatu saat, Anda akan berhasil, dan itu berarti Anda telah membahagiakan
pendengar. Buanglah jauh-jauh paradigma dalam otak Anda, "Saya tidak bisa
humor."
Kedua, humor tidaklah harus selalu orisinal. Anda bisa menggunakan
humor orang lain yang Anda jumpai pada stiker mobil, karikatur di majalah,
ceramah orang, dan sebagainya. Ketiga, teruslah beriatih di depan teman-teman dan
dalam setiap kesempatan yang memungkinkan. Catatlah 10 humor orang lain yang
membuat Anda tertawa, lalu pelajari apa saja yang menyebabkan Anda tertawa
(Scott Friedman CSP, 2006: 20-21).
Herbert V. Prochnow (1987: 187-188) menjelaskan enam cara
menyampaikan humor, yaitu:
1. Kecelakaan yang lucu dan spektakuler. Misalnya, si gemuk yang tergelincir.
2. Jatuhnya kesombongan yang palsu. Misalnya, si sombong bertopi tinggi dan
topi itu jatuh karena terlempar bola.
3. Melebih-lebihkan. Misalnya, menempatkan nilai-nilai yang salah pada
suatu benda, tetapi menonjolkan nilai yang benar dengan kontras.
4. Paradoks, yaitu pernyataan pikiran yang bcrlawanan dari dua pihak yang
bermusuhan, tetapi disertai dengan pen-jelasan.
5. Ironi, yaitu pemyataan yang mengandung dua buah pendapat yang saling
berlawanan, tetapi terkandung unsur mencemooh.
6. Parodi, yaitu peniruan yang dibuat-buat dengan bahasa atau gaya bahasa
seorang penulis atau penguasa.
7. Sarkasme, yaitu bernada sinis dan menyakitkan hati. Ironi merupakan
sarkasme dalam bentuk yang lebih lemah. Inilah humor yang harus
dihindari.
Robert Anthony (1993: 145-146) menjelaskan tiga langkah yang dapat
membantu Anda mengembangkan dan menggunakan humor, yaitu:
1. Gunakan kata-kata yang aneh.
2. Gunakan keterangan yang mengecilkan suatu persoalan.
3. Gunakan situasi dalam kehidupan Anda sehari-hari, di mana Anda bersikap
serius dan lihatlah kemustahilan dari situasi itu.
67