Page 72 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 72
Hampir sama, Scott Friedman CSP (2006: 22-23) menyebutkan enam teknik
liumor, yaitu:
1. Ketidaklaziman, misalnya gajah dalam kolam renang, atau cara membaca
kalimat yang tidak lazim.
2. Pernyataan berlebihan.
3. Permainan kata yang bermakna ganda.
4. Dua kata yang berirama mirip.
5. Menertawakan kejadian yang kita alami.
6. Melihat orang lain malu ketika bingimg menghadapi rasn malu itu.
Misalnya terjebak dalam jebakan orang.
Secara lebih detail, Jalaluddin Rakhmat (1982: 128-133) menyebutkan
delapan teknik humor, yaitu:
1. Exaggeration, yaitu humor dengan melebih-lebihkan scsuatu secara tidak
proporsional. Misalnya:
a. Kata "hujan Iokal" untuk guru yang menjelaskan pelajaran dengan
bersemangat sampai sebagian ludahnya keluar menyemprot murid-
murid di bangku depan.
b. Penumpang mengungkapkan kcgelisahannya dengan kata "sport
jantung", karena menaiki angkutan umum dengan sopir yang ugal-
ugalan.
c. Jubah orang yang terlalu panjang sampai menyentuh lantai diberi
sebutan JPJ (Jubah Penyapu Jalan).
2. Parodi, yaitu humor dengan menyampaikan sebuah karya. misalnya prosa,
puisi, lagu, dan sebagainya yang serius tapi ditirukan untuk melucu.
Misalnya:
a. Konferensi Non Blok menjadi "Konferensi Nona Blok A".
b. Ismi Aziz menjadi "ICMI Aziz".
c. Dunia Dalam Berita dalam acara TVRI menjadi "Dunia dalam Derita".
d. Prospek di seberang lautan tak tampak; rezcki di pelupuk mata juga
tampak.
e. Menepuk air di dulang; terpercik ke muka sendiri; kemudian dilap
68