Page 52 - MODUL 3
P. 52

bersifat kedaerahan, menuju perjuangan yang bersifat nasional. Bangsa Indonesia menemukan
                     identitas  kebangsaan  sebagai  pengikat  perjuangan  bersama.  Corak  perjuangan  nasional
                     bangsa Indonesia ditandai dengan momentum penting, yaitu diikrarkan Sumpah Pemuda pada
                     tanggal 28 Oktober 1928.
                 3)  Rasa senasib sepenanggungan
                     Tekanan pemerintah Hindia–Belanda pada bangsa Indonesia telah memunculkan perasaan
                     kebersamaan rakyat Indonesia sebagai bangsa terjajah. Hal inilah yang mendorong tekad
                     bersama untuk menghimpun kebersamaan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia.
                 4)  Berkembangnya berbagai paham baru
                     Paham-paham baru, seperti Pan-Islamisme, liberalisme, sosialisme, dan komunisme menjadi
                     salah satu pendorong pergerakan nasional Indonesia. Paham-paham tersebut mengajarkan
                     bagaimana  langkah-langkah  memperbaiki  kondisi  kehidupan  bangsa  Indonesia.  Berbagai
                     paham tersebut memengaruhi berbagai organisasi pergerakan nasional Indonesia.
                 5)  Perkembangan organisasi etnik, kedaerahan, dan keagamaan
                     Organisasi etnik banyak didirikan oleh pelajar perantau di kota-kota besar. Mereka membentuk
                     perkumpulan berdasarkan latar belakang etnis.
         2.  Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
                 Pergerakan Nasional Indonesia meliputi segala macam aksi dengan mengggunakan organisasi
             modern untuk menentang penjajahan dan mencapai kemerdekaan. Dengan organisasi ini menunjuk
             bahwa aksi tersebut disusun secara teratur dalam arti ada pemimpinnya, anggota, dasar, dan tujuan
             yang ingin dicapai. Penggunaan organisasi modern ini menunjukkan adanya perbedaan dengan upaya
             melawan penjajah sebelum tahun 1908. Istilah nasional menunjuk sifat dari pergerakan, yakni semua
             aksi dengan organisasi modern yang mencakup semua aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, politik,
             budaya, dan kultural dengan tujuan yang sama, yakni melawan penjajahan untuk digantikan dengan
             kekuasaan yang dipegang oleh bangsa Indonesia sendiri. Istilah nasional dalam hal ini oleh Sartono
             Kartodirdjo diartikan sebagai kata sifat dari suatu nation yang menunjukkan kumpulan individu-individu
             yang disatukan oleh ikatan politik, bahasa, kultural, dan sebagainya. Nama Indonesia yang digunakan
             berfungsi sebagai simbolis di dalam sejarah pergerakan nasional dan dengan makin majunya pergerakan
             nasional, maka sebutan Indonesia merupakan keharusan.  Berdasarkan keterangan tersebut dapat
             dimengerti bahwa sejarah pergerakan nasional adalah bagian dari  sejarah Indonesia yang meliputi
             periode sekitar 40 tahun yang dimulai sejak lahirnya Budi Utomo (BU) sebagai organisasi nasional yang
             pertama sampai dengan terbentuknya bangsa Indonesia tahun 1945 yang ditandai oleh Proklamasi
             Kemerdekaan Indonesia.
                 Tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah pergerakan nasional sebagai fenomena historis adalah hasil
             dari perkembangan faktor ekonomi, sosial, politik, kultural, dan religius dan di antara faktor-faktor itu
             saling terjadi interelasi. Berikut beberapa bentuk organisasi pergerakan Indonesia.
             a.  Budi Utomo
                     Organisasi Budi Utomo (juga disebut Boedi Oetomo) merupakan
                 sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para
                 mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji
                 pada  tanggal  20  Mei  1908  yang  Digagaskan  oleh  Dr.  Wahidin
                 Sudirohusodo. sejatinya organisasi ini Dipelopori oleh pemuda-pemuda
                 dari  STOVIA,  Sekolah  Peternakan  dan  Pertanian  Bogor,  Sekolah
                 Guru  Bandung,  Sekolah  Pamong  Praja  Magelang  dan  Probolinggo,
                 serta  Sekolah  Sore  untuk Orang  Dewasa  di  Surabaya.  Para  pelajar
                 terdiri  dari  Soeradji,  Muhammad  Saleh,  Soewarno  A.,  Goenawan
                 Mangoenkoesoemo, Suwarno B., R. Gumbreg, R. Angka, dan Soetomo.
                 Nama Budi Utomo sendiri diusulkan oleh Soeradji dan semboyan yang   Gambar pendiri Budi Utomo.
                 dikumandangkan adalah Indie Vooruit (Hindia Maju) dan bukan Java
                 Vooruit (Jawa Maju).





             46                  Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Genap (Kurikulum 2013)
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57