Page 231 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 231

pengalaman mereka yang lebih banyak. Mereka mungkin pula lebih
            loyal pada merek daripada konsumen yang lebih muda. Konsumen
            dengan pendapatan lebih tinggi mencari lebih sedikit dibandingkan
            konsumen  dengan  pendapatan  lebih  rendah.  Konsumen  dengan
            pendapatan  lebih  tinggi  diduga  menghargai  waktu  mereka  lebih
            tinggi,  dan  ini  meningkatkan  biaya  pencarian.  Biaya  yang  lebih
            tinggi akan mengurangi pencarian.
                    Hubungan  yang  positif  biasanya  terjadi  antara  pendidikan
            dan pencarian. Konsumen yang lebih terdidik tampaknya mungkin
            memiliki kepercayaan yang lebih besar akan kemampuan mereka
            menggunakan pencarian secara lebih efektif. Kepercayaan seperti ini
            akan meningkatkan perilaku pencarian.

            Evaluasi alternatif.
                    Dalam tahap evaluasi  alternatif  ini,  konsumen  memproses
            informasi untuk mengevaluasi berbagai alternatif merk. Kotler dan
            Amstrong  (2001),  mengatakan  bahwa  terdapat  beberapa  proses
            evaluasi  keputusan,  dan  model  yang  terbaru  memandang  proses
            evaluasi konsumen sebagai proses yang berorientasi kognitif, yaitu
            mereka  mengaggap  konsumen  membentuk  penilaian  atas  produk
            terutama berdasarkan kesadaran dan rasio. Beberapa konsep dasar
            akan membantu para pemasar perusahaan untuk memahami proses
            evaluasi konsumen, yaitu pertama, konsumen berusaha memenuhi
            suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari
            solusi produk. Ketiga, konsumen memandang setiap produk sebagai
            sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam
            memberikan manfaat yang dicari untuk memuaskan kebutuhan ini.
            Atribut minat pembeli berbeda-beda menurut produk.
                    Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995),  Evaluasi
            alternative dapat di defenisikan sebagai proses di mana suatu
            a l t e r n a t i f   p i l i h a n   d i e v a l u a s i   d a n   d i   p i l i h   u n t u k
            memenuhi  kebutuhan  konsumen.  Kompleksitas  dari  evaluasi
            alternatif akan bervariasi secara  dramatis bergantung pada proses
            khusus  yang  diikuti  konsumen  dalam  mengambil  keputusan
             218 | Perilaku Konsumen
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236