Page 233 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 233

Akibatnya,    kepekaan  harga  konsumen  kerap  digunakan  sebagai
            dasar untuk pemangsaan pasar. Akan tetapi, perhatikanlah bahwa
            peran harga sering dinilai terlalu berlebihan. Konsumen tidak selalu
            mencari harga semurah mungkin atau bahkan rasio harga kualitas
            terbaik.  Faktor-faktor  lain  seperti  kenyamanan  atau  nama  merek

            mungkin  lebih  dianggap  penting.   Selain  itu,  konsumen  kerap
            mengungkapkan  sedikit  pertimbangan  mengenai  harga  sewaktu
            mengambil keputusan.
                    Nama merek. Nama merek kerap muncul sebagai kriteria
            determinan, seperti halnya  dalam sebuah studi tentang perilaku
            pembelian yang melibatkan pakaian dan setelan jas. Nama merek
            juga terbukti signifikan dalam memilih obat yanj dapat dibeli bebas.
            Dalam hal ini, nama merek tampaknya berfungsi sebagai indikator
            pengganti dari mutu produk, dan kepentingannya tampak bervarias
            dengan kemudahan di mana kualitas dapat dinilai secara objektif.
            Jika sulit untuk menilai kualitas, konsumen kadang akan merasakan
            tingkat risiko yang tinggi dalam pembelian. Jadi, kepercayaan
            kepada nama merek terkenal dengan reputasi kualitas yang sudah
            lama  dapat  menjadi  cara  efektif  untul  mengurangi  risiko.
            Negara asal.  Dalam abad persaingan internasional yang semakin
            hebat  ini  dan  hilangnya  banyak  pekerjaan  manufaktur  ke  tangan
            tenaga  kerja  asing  yang  lebih  murah  maka  tidak  mengherankan
            bahwa  negara  di  mana  suatu  produk  dihasilkan  menjadi
            pertimbangan penting di kalangan banyak konsumen.
                    Saliensi    kreiteria    evaluasi.    Konsep      saliensi
            (kemencolokan)  mencerninkan  ide  bahwa  kriteria  evaluasi  kerap
            berbeda  dalam  pengaruhnya  pada  seleksi  produk  oleh  konsumen.
            Beberapa  kriteria  akan  menimbulkan  dampak  yang  lebih  besar
            dibandingkan  kriteria  lain.  Saliensi  merujuk  pada  pengaruh
            potensial  yang  mungkin  oleh  tiap  dimensi  selama  proses
            pembandingan dan sering diukur berkenaan  dengan kepentingan.
                    Kadang kriteria evaluasi yang mencolok tidak mempengaruh
            proses  evaluasiluasi.  Ini  terjadi  ketika  alternatif  yang  sedang
            dipertimbangkan bekerjasama baiknya atau buruknya pada kriteria
             220 | Perilaku Konsumen
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238