Page 37 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 37
nilai, kepercayaan dan adat isiadat yang sama. Dengan
memahami budaya para pemasar dapat memberikan penekanan
pada nilai budaya khusus konsumen. Dalam budaya yang lebih
luas terdapat kelompok sub-budaya yang didasarkan pada sifat-
sifat demografis yang khusus seperti ras, agama, etnis dan umur.
5. Segmentasi Gabungan
Dalam prakteknya para pemasar tidak selalu menggunakan
hanya satu bentuk segmentasi tunggal, tetapi dapat menggunakan
beberapa variable segmentasi secara terintegrasi. Tiga pendekatan
segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah Profil
Psikografis-Demografis, Segmentasi Geodemografis dan value and
lifestyle system (VALS)
• Profil Psikografis-Demografis, Profil psikografis dan
demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang
akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.
• Segmentasi Geodemografis. Jenis segmentasi gabungan ini
didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan
satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan,
gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.
• Value and lifestyle system (VALS). System VALS secara lebih
tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli
konsumen.
Segmentasi Pasar Yang Efektif
Strategi segmentasi pasar harus menggunakan variabel yang
relevan, sehingga dapat diimplementasikan secara efektif. Menurut
(Kotler & Amstrong, 2001), agar dapat mencapai sasaran, maka
segmen yang dihasilkan harus memiliki karakteristik berikut :
1. Dapat diukur (measurable), artinya segmen dari aspek ukuran,
daya beli dan profil segmen yang dihasilkan harus dapat diukur.
2. Dapat dijangkau (accessible), berarti para pemasar dapat
menjangkau dan malayani segmen pasar secara efektif.
24 | Perilaku Konsumen